Jumat, 04 November 2011

03.07 WIB

sejujurnya, aku kecewa dengan cara mu..

Terlalu remaja..

Aku fikir, kau bisa jauh lebih baik setelah kemaren

Kita berbincang, menghabiskan waktu dan meluapkan keluh..

Tak berguna ternyata..

Belum paham aku, maksud mu..

Yang hampir membunuh ku utuh..

Kau terlalu sering memainkan kata, tanpa memikirkan sekitar..

Jelas aku marah,

Aku disalahkan atas KESALAHAN yang tak ku lakukan..

Jelas aku kecewa,

Menerima keputusan yang memberatkan aku sendiri..

Tak bisa ku cerna bahasa mu, yang sungguh menyakiti batin ku..

Seolah, tak percaya, itu ciptaan mu.

Seharusnya, aku tau,

Kalau kau juga manusia…

Yang jelas tak sempurna..

Kemaren aku lupa, kalau kau ternyata benar- benar manusia..

Yang punya sisi sulit untuk menerima.

Sulit juga buat ku, mengarti kan tiap bahasamu satu persatu..

Namun sungguh, jauh di dasar hati ku..

Masih tak mampu aku membeci mu,

Belum sukses misi mu untuk membuat aku berhenti sampai disini.

Aku tak sama seperti mu..

Yang dengan kata- kata, mampu meyakinkan semua, dan berlaku sebaliknya..

Aku akan terus disini..

Menjaga hati ini, dan tak akan melupakan mu sedikitpun..

Aku akan tetap disini,,

Hingga aku tau, bahwa nurani mu benar- benar sembuh..

Aku tak seegois fikiran mu,

Yang akan meninggalkan ku sendirian,, jauuuuuuuuuuuuuuuuh..

Kalau boleh,

Aku mau menemani pahit mu, karena aku yang menciptakan..

Aku tak akan sama seperti mu,

Yang berusha melupakan ku, karena pada kenyataanya

Kau sedang terjebak oleh fikiran mu sendiri..

Yang terlampau banyak berucap..

Aku akan menjaga kisah kita dari awal kita memulai..

Dan esok, ketika kamu lupa..

Kamu pun boleh, memintanya pada ku, dan sungguh,

Akan ku ceritakan seutuhnya...

Biarlah kata- kata mu tak bersahabat,

Lanjutkan lah cerita mu sendiri,

hingga kau benar- benar bisa berdiri sendiri dan melanjutkan proses..

Tak apa, kalau aku harus kembali menangis,

untuk kebohongan mu yang jauh lebih menarik..


By: GRACE

0 komentar:

Posting Komentar