Kamis, 26 Oktober 2017

Setiap masyarakat mempunyai tradisi turun temurun yang dilakukan oleh masyarakat, meskipun kadang-kadang masyarakat tidak semua mengerti tentang apa yang dilakukan oleh nenek moyangnya. Pada sisi lain tradisi yang turun temurun pada masyarakat sejalan dengan kehidupan beragama. Adat kadang-kadang muncul sebagai medium pemersatu bagi masyarakat nya. Kebersatuan tersebut dapat dilihat ketika mereka melakukan seremonial tradisi, perbedaan latar belakang pemahaman bahkan keyakinan sekalipun dapat terlepaskan bila dibenturkan dengan aplikasi adat yang sifat nya mengakomodir seluruh masyarakat yang terkait. Pemandangan seperti ini dapat dilihat ketika perayaan tabot yang ada dibengkulu.
Saat ini seluruh masyarakat Bengkulu sedang mengadakan festival tabot yang setiap tahun diselenggarakan tepat nya pada tanggal 1 sampai 10 muhharam H (kalender arab). Festival tabot ini merupakan budaya masyarakat Bengkulu. Awal mulanya mengapa ada tabot dibengkulu adalah untuk memperingati gugurnya amir hussain, cucu nabi  muhhamad SAW, dipadang karbala irak. Ada kepercayaan di masyarakat Bengkulu jika tabot ini tidak diselenggarakan maka akan terjadi musibah ataupun bencana.
Sejak tahun 1990 pesta budaya tabot ditingkatkan menjadi festival wisata di provinsi Bengkulu dan telah menjadi budaya bagi masyarakat Bengkulu. Dalam festival tabot ada sebuah perayaan yang awal nya hanya berisikan upacara-upacara ritual yang ditambah dengan beberapa atraksi tambahan yang untuk gunanya untuk menghibur masyarakat dan wisatawan yang berkunjung. Tabot sendiri dilaksanakan selama 10 hari disitu masyarakat dan wisatawan dapat menyaksikan rangkaian ritual tabot dan dapat menikmati pergelaran seni budaya serta lomba-lomba kreasi seni tradisional Bengkulu.
Kata tabot itu sendiri berasal dari kata At-tabut yang artinya kotak atau peti. At-tabut sudah ada sejak zaman musa dan harun, pada masa itu at-tabut dibawa turun kebumi oleh malaikat. At-tabut ini adalah peti atau kotak untuk menyimpan jenazah pemimpin mereka. At-tabut dalm bentuk lain muncul pada waktu terjadi perang antara amir Hussein (cucu nabi Muhammad SAW) melawan kaum khawarij dipadang karbala irak. Dalam pertempuran di karbala amir Hussain dan pengikutnya mengalami kekalahan Karen jumlah pasukan mereka tidak seimbang. Amir Hussein sendiri gugur dengan tangan dan kepala yang terpisah dari badan. Tubuh amir hussain yang sudah tidak berkepala dan bertangan itu ditemukan oleh pengikutnya, maka turunlah bangunan aneh yang sangat indah dan mengankat tubuh amir hussain.
Para pengikut amir hussain menyayangkan pemimpin mereka ikut bergelantungan dibangunan yang indah itu dan terdengar suara yang berkata: “ kalau kamu saying kepada hussain, buatlah banguan berbentuk indah ini setiap sepuluh hari dalam bulan muhharam guna mengenang para syuhada yang gugur dipadang kurbala. Bangunan yang indah itu yang mengangkat tubuh hussain itu kemudian disebut tabot (dalam  dialek bahasa Bengkulu). Sejak saat itulah tabot dilaksanakan selama 10 hari dalam bulan muhharam oleh pengikut hussain.
Mungkin masih banyak diantara kita yang belum tahu tentang budaya yang sangat cantik, khas didaerah nya. Budaya yang satu ini bernama tabot, budaya khas asli diprovinsi Bengkulu, sebenarnya ada beberapa peralata yang harus dipersipkan dalam acara tabot ini seperti: pembuatan tabot, kenduri dan sesaji, perlengkapan music tabot, dan perlengkapan yang ilainnya yang diperlukan dalam acara tabot. Tabot sendiri juga kaya akan seni dan musik. Dalam perayaan tabot pelancong akan dapat melihat dan mendengarkan seni musik yang memiliki citra seni tersendiri seperti doll dan tassa. Alat music dalam upacara tabot ini biasanya ditabuh oleh seorang yang ahli dan trampil sehingga menghasilkanirama yang menggema menyerupai genderang perang.
Seni tari yang ditampilkan dalam perayaan Tabot juga memancarkankeunikan tersendiri. Para penari yang membawakannya berasal keluargakerukunan Tabot. Mereka membawakan tari telong-telong dan tari ikan-ikan,sebuah tarian-tarian yang dianggap wajib pada setiap kali perayaan Tabot. Berdasarkan kenyataan ini, tabot merupaka suatu kegiatan yang menarik untuk dilihat dan disaksikan karena mempunyai nilai-nilai budaya tinggi dan menyajikan berbagai cabang seni. Secara positif pelaksanaan tabot akan menumbuhkan motivasi bagi masyarakat untuk menghargai sebuah karya seni dan memberi peluang berkembang nya seni dan keterampilan.

Perayaan tabot sendiri berdampak positif dalam mebangun kerukunan lintas suku dibengkulu, karena tokoh-tokoh suku dibengkulu diundang menghadiri acara ritual tabot, meskipun belum mengakomodasi berbagai unsur adat yang berkembang dibengkulu. Tokoh agama yang diundang biasanya pada acara pembukaan dan pembuangan tabot. Secara umum tokoh agama dan pemuka masyarakat mengapresiasi positif terhadap keberadaan tabot sebagai sebuah asset budaya dari Bengkulu sekaligus potensi andalan Bengkulu. sebagian ulama memperingatkan agar kemasan atau prosesi tabot yang bernuasna mistik dikurangi atau bahkan dihilangkan karena akan berpotensi mejerumuskan akidah umat. Perayaan tabot juga mendatangkan rezeki bagi pedagang-pedagang kecil semua itu terjadi karena arus kedatangan para pengunjung baik dari dalam maupun luar provinsi Bengkulu, dampak nya akan meningkatkan volume usaha dan pendapatan pedangan, usaha jasa angkutan, retribusi daerah setempat. Untuk itu diperlukan komitmen, kemaun dan kemapuan oleh pemerintah dan rakyat.

0 komentar:

Posting Komentar