Kamis, 26 Oktober 2017

Daya Tarik Budaya Tabut Bengkulu dalam Mendukung Visit Wonderful Bengkulu 2020


Tabut merupakan salah satu budaya  asli Bengkulu secara turun-temurun dan diperingati setiap tanggal 1 sampai 10 Muharam kalender Hijriah. Nama tabut sendiri berasal dari bahasa Arab yaitu “kotak” atau “peti” yang berfungsi untuk mengenang pimpinan Syi’ah bersama pengikutya dalam mengumpulkan potongan tubuh Husain untuk dibawa dan dimakamkan menuju Padang Karbala, Baghdad Irak.

Rabu, 20 September 2017 melalui antaranews.com. Pelaksana tugas Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah saat menghadiri malam pembukaan Festival Tabut  mengungkapkan kegiatan  tahunan Festival Tabut yakni upacara doa menyambut 1 Muharram yang digelar oleh Kerukunan Keluarga Tabut (KKT) Bengkulu, akan mendukung pemerintah mewujudkan Visit Wonderful Bengkulu 2020.

Untuk mengenalkan kekayaan warisan seni dan budaya Bengkulu ke dalam negeri bahkan mancanegara, festival Tabut termasuk salah satu sarana yang efektif. Salah satu wisatawan dari Lubuk Linggau Rini mengatakan bahwa dia sangat mengapresiasi Festival Tabut ini, salah satunya pertunjukan tari kreasi Tabut yang ditampilkan oleh masyarakat Bengkulu.


Terlepas dari itu semua, pengunjung Tabut mengatakan bahwa fasilitas sekitar daerah Tabut dirasa masih kurang memadai. Terbukti dengan tidak tersedianya WC umum dan keberadaan tong sampah yang sulit ditemukan. Untuk itu diharapkan kepada instansi terkait untuk lebih memperhatikan fasilitas disekitar daerah Tabut agar meningkatkan kenyamanan pengunjung dan dapat menarik minat wisatawan luar Provinsi Bengkulu untuk mengunjungi Tabut. Hal ini tentu saja dapat mendukung acara yang sedang dipersiapkan oleh pemerintah Provinsi Bengkulu yaitu Visit Wonderfull Bengkulu 2020. 

0 komentar:

Posting Komentar