Kamis, 29 Desember 2011

Perayaan Ulang Tahun Comma Penuh Kesan


BENGKULU - Ulang tahun Commucation Cinema Community (Comma) yang berlangsung di ruang 11 Gedung Kuliah Bersama II pada sabtu, 24 Desember 2011 berlangsung lancar dengan penampilan teater dari anggota Comma.

Acara di mulai pada pukul 15.00 WIB di meriahi dengan penampilan teater dari anggota Comma. Penampilan yang berdurasi kurang lebih 15 menit, menceritakan mengenai aktifitas anggota Comma yang sibuk pada urusan masing-masing, dan lupa pada ulang tahun Comunitas nya sendiri. Hingga seseorang datang dengan memberikan ‘pencahayaan’ dan menyadarkan anggota kembali tuk peduli kepada Comma.
Arief Famber yang merupakan Jendral Comma 2011/ 2012 mengatakan bahwa Ulang Tahun Comma ke-5 ini merupakan awal semangat baru bagi para anggota. Bersama seluruh anggota, ia merencanakan untuk segera membuat film horror. “Sebenarnya script film sudah ada. Hanya menentukan waktu yang sedikit sulit bagi anggota,” ujarnya. Mahasiswa semester 5 yang pernah memenangkan Lomba Film Dokumenter tingkat Nasional ini berharap nantinya aka ada hasil karya Comma yang bisa di tonton lewat televisi swasta maupun Nasional.

Setelah berbagai acara berlangsung mulai dari penampilan teater dan langsung peniupan lilin serta pemotogan tumpeng, acara di lanjutkan dengan menonton bersama. Peserta dan undangan yang hadir menonton hasil karya dari anggota Comma sebelumnya serta beberapa film dokumenter.

Menurut salah sat anggota Comma Zemri Efriza yang masih semester 1 menyatakan bahwa dia bangga menjadi Anggota Comma. Karena ia banyak belajar dan mendapatkan ilmu tentang per-film an dari komunitas ini. “selain senior yang baik dalam membina, banyak ilmu yang saya dapatkan disini, dan itu sangat menyenangkan bagi saya,” ujarnya.

Selain itu,dalam penyampaian nya Bupati HIMIKOM Edwin Syaputra juga mengingatkan bagi seluruh anggota Comma. Bahwa setelah perayaan ulang tahun ini, harus ada peningkatan baik secara kualitas maupun kuantitas. “Ulang tahun ini merupakan moment penting bagi kawan-kawan Comma untuk lebih mempunyai semangat baru. Jangan sampai dalam pergantian usia, tidak ada peningkatakan dari Comma,” tambahnya. Terakhir ia juga menghimbau untuk seluruh mahasiswa Ilmu Komunikasi yang belum tergabung menjadi anggota untuk segera mendaftar. Karena Comma merupakan salah satu ‘Laboratorium’ bagi Mahasiswa Ilmu Komunikasi untuk mengembangkan kreatifitas.

Tahun 2012, P3M Fisip Unib Ditiadakan


Tahun 2012, P3M Fisip Unib Ditiadakan

Bengkulu - Tahun 2012 mendatang, kegiatan Penalaran, Penelitian dan Pengabdian Mahasiswa atau biasa disebut P3M yang diselenggarakan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bengkulu ditiadakan. Keputusan ini ditetapkan kemarin (23/12) saat rapat koordinasi antara Pembatu Dekan III Bidang Kemahasiswaan Fisip Unib Tamrin Bangsu bersama Ketua Jurusan dan Bupati Hima dari tiap-tiap Jurusan dan Prodi yang ada di lingkungan Fisip Unib. dalam rapat koordinasi ini juga turut hadir pejabat Badan Eksekutif Mahasiswa Fisip Unib.

Rapat koordinasi yang diselenggarakan di ruang rapat utama Dekanat Fisip ini sempat memanas saat pihak fakultas mengajukan rekomendasi untuk mengadakan kegiatan P3M di awal masuk. dan KBS yang dilakukan Hima boleh diadakan tapi saat libur akhir semester Satu. Tentu ini mengundang reaksi keras dari HIMIKOM dan Hima ADMIRA yang selama ini selalu mengadakan KBS di awal masuk mahasiswa baru.

“Kalau kita laksanakan P3M diawal, saya kira ini lucu mengingat mahasiswa baru masih perlu banyak belajar bagaimana bersikap ditengah masyarakat banyak. Jangan sampai nanti malah akan membuat citra buruk bagi lembaga pendidikan Universitas Bengkulu” ujar Bupati HIMIKOM Edwin Syaputra, Bupati Hima ADMIRA Arizona juga menilai bahwa perlu ada pembenahan kembali kegiatan tahunan ini.

‘Saya menilai kegiatan P3M saat ini lebih banyak mudharatnya ketimbang manfaatnya, jika memang ingin mengadakan kembali kita harus merancang dan memperbaiki terlebih dahulu secara keseluruhan mulai dari konsep hingga susunan kepanitiaan serta system pendanaan dari kegiatan ini.” TAmbah Arizona.

Setelah terjadi perdebatan yang cukup panjang, akhirnya diambillah alternative voting untuk menentukan apakah dari masing-masing Hima sepakat kembali mengadakan P3M pada tahun 2012 dan jadwalnya di awal masuk perkuliahan dan KBS dilaksanakan diakhir semester Satu.

Meskipun selisih suara hanya satu, yakni yang setuju P3M kembali diadakan 3 HIMA (HIMASOS, HIMA Jurnalistik, HIMA Sekretaris) dan yang menyatakan tidak sejuju ada 4 HIMA (HIMIKOM, HIMA Admira, HIMASTRA, HIMA KS) sedangkan HIMA Perpus dinyatakan Golput karena tidak hadir dalam rapat. Voting tersebut akhirnya menghasilkan keputusan untuk tahun 2012 mendatang P3M tidak diadakan.

Pertemuan ini diselenggarakan lantaran sebelumnya telah dilakukan Rapat Senat Fisip Unib dan menghasilkan salah satu keputusan yakni pihak Fakultas keberatan dengan menarik dana 2 kali dalam waktu berdekatan yakni untuk P3M dan untuk KBS.
Lalu akhirnya PD III mengambil keputusan untuk menentukan secara bersama-sama apakah P3M akan tetap diadakan atau tidak. Selain itu, PD III menilai KBS belakangan mengganggu perkuliahan mahasiswa baru.

Dalam pertemuan ini juga sempat ditawarkan mengadakan P3M dengan konsep baru. Akan tetapi tetap saja tidak mempengaruhi pendirian para perwakilan Hima untuk mentolerir rekomendasi dari pihak Fakultas.
(ewn)

Rabu, 28 Desember 2011

Gema Demokrasi Mahasiswa FISIP


BENGKULU – Gema demokrasi mahasiswa FISIP akan kembali terlihat dengan pemilihan gubernur dan wakil gubernur BEM FISIP Unib untuk periode 2012 dengan dua pasang calon yang telah lulus verifikasi.

Setelah melewati penetapan dan Sosialisasi, 27 – 28 Desember lalu kedua pasang calon ini pun telah melaksanakan kampanye terbuka. Sistem kampanye telah di tentukan. Yaitu untuk hari pertama calon no urut 1, Hendro (An) dan Doni (Ks) melaksanakan kampanye di Gedung Kuliah Bersama 2, dan pasangan no urut 2, yaitu Nova (Sosiologi) dan Firman (Komunikasi), melaksakan kampanye nya di gedung Dekanat Fisip. Sedangkan untuk hari kedua kampanye, pasangan calon ini cukup menukar lokasi mereka kampanye. Hal itu di maksudkan untuk mempermudah calon dalam pelaksanaan kampanye tersebut.

Menurut Eka Yulinda mahasiswa KS 2011, hal ini pertama kali ia lihat pada realita politik di lingkungan kampus. “saya semangat sekali untuk memilih setelah melihat kampanye ini. Dan sampai saat ini, saya sudah menemukan satu pasang calon. Jadi saya tidak akan Golput,” Ujarnya. Ia pun menambahkan bahwa siapa pun yang terpilih nantinya, ia berharap semoga dapat membawa kemajuan bagi FISIP.

Selain itu, salah satu tim sukses pasangan calon hendro (An) dan Doni (Ks), menyatakan bahwa tim mereka telah melakukan persiapan untuk kampanye beberapa hari sebelumnya. “Kami sudah menyiapkan titik-titik berkumpul massa untuk kampanye hari ini,” ucap lelaki yang tak ingin di sebutkan nama nya tersebut.

Pada tanggal 29 Desember, kedua pasang calon ini akan melaksanakan debat Kandidat yang akan di laksanakan di Gedung kuliah Bersama 2 tepatnya di ruang 11. Acara yang di jadwalkan akan di mulai pada pukul 09.00 WIB, akan memberikan kesempatan kepada kedua pasang calon untuk saling bertemu. Selain itu, mereka di berikan kesempatan untuk menunjukkan visi dan misi untuk meyakinkan mahasiswa lain untuk memilih. Di rencanakan, waktu pencoblosan akan di laksanakan pada tanggal 2 januari 2012.

_Mn

Selasa, 27 Desember 2011

Happy New Year

Buat kalian All anak anak komunikasi, jangan sampai ga datang....

Minggu, 25 Desember 2011

Perayaan Ulang Tahun Comma Penuh Haru


BENGKULU - Ulang tahun Commucation Cinema Community (Comma) yang berlangsung di ruang 11 Gedung Kuliah Bersama II pada sabtu, 24 Desember 2011 berlangsung lancar dengan penampilan teater dari anggota Comma.
Acara di mulai pada pukul 15.00 WIB di meriahi dengan penampilan teater dari anggota Comma. Penampilan yang berdurasi kurang lebih 15 menit, menceritakan mengenai aktifitas anggota Comma yang sibuk pada urusan masing-masing, dan lupa pada ulang tahun Comunitas nya sendiri. Hingga seseorang datang dengan memberikan ‘pencahayaan’ dan menyadarkan anggota kembali tuk peduli kepada Comma.
Arief Famber yang merupakan Jendral Comma 2011/ 2012 mengatakan bahwa Ulang Tahun Comma ke-5 ini merupakan awal semangat baru bagi para anggota. Bersama seluruh anggota, ia merencanakan untuk segera membuat film horror. “Sebenarnya script film sudah ada. Hanya menentukan waktu yang sedikit sulit bagi anggota,” ujarnya. Mahasiswa semester 5 yang pernah memenangkan Lomba Film Dokumenter tingkat Nasional ini berharap nantinya aka ada hasil karya Comma yang bisa di tonton lewat televisi swasta maupun Nasional.
Setelah berbagai acara berlangsung mulai dari penampilan teater dan langsung peniupan lilin serta pemotogan tumpeng, acara di lanjutkan dengan menonton bersama. Peserta dan undangan yang hadir menonton hasil karya dari anggota Comma sebelumnya serta beberapa film dokumenter.
Menurut salah sat anggota Comma Zemri Efriza yang masih semester 1 menyatakan bahwa dia bangga menjadi Anggota Comma. Karena ia banyak belajar dan mendapatkan ilmu tentang per-film an dari komunitas ini. “selain senior yang baik dalam membina, banyak ilmu yang saya dapatkan disini, dan itu sangat menyenangkan bagi saya,” ujarnya.
Selain itu,dalam penyampaian nya Bupati HIMIKOM Edwin Syaputra juga mengingatkan bagi seluruh anggota Comma. Bahwa setelah perayaan ulang tahun ini, harus ada peningkatan baik secara kualitas maupun kuantitas. “Ulang tahun ini merupakan moment penting bagi kawan-kawan Comma untuk lebih mempunyai semangat baru. Jangan sampai dalam pergantian usia, tidak ada peningkatakan dari Comma,” tambahnya. Terakhir ia juga menghimbau untuk seluruh mahasiswa Ilmu Komunikasi yang belum tergabung menjadi anggota untuk segera mendaftar. Karena Comma merupakan salah satu ‘Laboratorium’ bagi Mahasiswa Ilmu Komunikasi untuk mengembangkan kreatifitas.

Jumat, 23 Desember 2011

Penampilan Teaterikal Cosmip pada Hari Ibu


BENGKULU- Comunitas Seni Mahasiswa FISIP (Cosmip) mendapat kesempatan luar biasa untuk menampilkan pertunjukan teaterikal dalam rangka memperingati hari ibu yang bertepat di Auditorium RRI Bengkulu pada Kamis, 22 Desember 2011.

“Kami merasa bangga ketika di undang menjadi bintang tamu untuk menampilkan pertunjukan teaterikal yang di adakan RRI Bengkulu malam ini. Apalagi dalam rangka memperingati hari ibu, yang sudah semakin jarang kita lihat. Apalagi selain kami masih ada beberapa remaja lainnya yang juga akan meramaikan kegiatan ini,” Ucap Gracia Renata selaku Patih di Cosmip.

Pertunjukan seni yang bertemakan ‘Jemari Bunda yang Hilang’ dalam memperingati hari ibu setiap tanggal 22 Desember, di selenggarakan oleh pihak Pro2 LPP RRI Bengkulu. Sebelum rangkaian pementasan di mulai, Tias Anggoro, selaku Dewan Pengawas LPP RRI Bengkulu menyampaikan kata sambutan sebagai pembuka. Menurutnya, perayaan hari ibu ini merupakan bentuk penghargaan terhadap sosok perempuan. “perayaan hari ibu juga harus di maknai oleh kita semua, khususnya generasi muda. Serta mengenang kembali sosok perempuan terdahulu yang telah berjuang pada Kongres Perempuan Indonesia I yang secara tidak langsung ikut mengangkat derajat perempuan,” ucapnya.

Penampilan teaterikal Cosmip menceritakan mengenai sisi kehidupan yang berbeda dari dua keluarga. Dimana perhatian dan komunikasi di dalam satu keluarga sangatlah penting. Terlebih seorang ibu yang harus bisa membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga.

Menurut Gracia yang juga sebagai penulis naskah mengatakan bahwa pesan yang ingin disampaikan pada penampilan ini adalah bahwa kehidupan yang sederhana namun dapat saling melengkapi dan menghargai. Dan itu adalah bentuk keluarga yang bahagia. “Dan yang terpenting yang harus di tangkap oleh penonton adalah sesibuk apapun ibu, namun anak tetap ada dalam fikirannya. Dan belum tentu sebaliknya,” Lanjutnya.

Selain itu, Eylen Alvionita dan Okti Febriani yang masing-masing berperan sebagai wanita karir dan ibu rumah tangga menyatakan sangat bangga mendapatkan peran sebagai seorang ibu. Mereka yang juga mewakili Cosmip mengaku sangat senang dapat menjadi bintang tamu di hari ibu ini. Dengan harapan semoga selalu ada peningkatan di setiap penampilan mereka semua dan pesan yang ingin di sampaikan dapat di terima penonton.

Kamis, 08 Desember 2011

DEKAN CUP 2011, BEM FISIP UNIB


07 Desember 2011, Tepat didepan Dekanant FISIP Universitas Bengkulu telah berlangsung Penutupan Kegiatan Dekan Cup ke-2 setelah sepuluh hari sebelumnya yaitu dari tanggal 27 November Lalu Hingga o7 Desember, telah berlangsung kegiatan-kegiatan perlombaan yang diadakan oleh BEM FISIP selaku panitia penyelenggara kegiatan tersebut.

Kegiatan yang mengusung tema “Bangkit dengan Solidaritas & Semangat Sportifitas ditengah Individualisme” ini diikuti oleh Seluruh Fakultas yang ada di Universitas Bengkulu dan juga seluruh Universitas yang ada di Kota Bengkulu sendiri. Kegiatan ang bertajuk olahraga ini memiliki berbagai macam cabang perlombaan, antara lain yaitu : Bola Kaki, Bola Volly, Footsal dan juga Bola Basket.

Kegiatan yang berlangsung dua tahun sekali ini adalah kegiatan yang menjadi program kerja dari Dinas Minat dan Bakat serta Dinas Kerjasama Organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa FISIP. Dari perlombaan tersebut menghasilkan juara-juara sebagai berikut : Bola Kaki dimenangkan oleh FISIP Sendiri, Bola Volly dimenangkan oleh Pertanian, Footsal dimenangkan oleh STIKES Dehasen dan Bola Basket dimenangkan olehkan oleh FKIP. Dari hasil akhir kegiatan tersebut Juara Umum Dekan Cup 2011 diraih oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Bengkulu (FISIP Unib). Adapun kegiatan ini telah berlangsung di Stadion dan juga Lapangan depan Universitas Bengkulu, serta Lapangan Dekanant FISIP sendiri.

Kegiatan tersebut berlangsung sukses atas kerjasama semua pihak. Meski terhalang oleh beberapa kendala seperti dana, namun hal ini tidak mnyurutkan semangat para panitia dalam menyukseskan acara Dekan Cup tersebut. Dan dari sambutan Bapak Panji Suminar selaku Dekan FISIP disebutkan bahwa beliau berharap untuk kedepannya dapat ditingkatkan lagi, juga untuk cabang perlombaannya dapat ditambah untuk lomba putri, karena selama dua tahun berlangsung memang kegiatan ini hanya ditujukan untuk putranya saja. Kemudian beliau juga berharap agar kedepanya kegiatan Dekan Cup ini dapat diperluas lagi cangkupannya, agar kedepannya kegiatan ini lebih meriah lagi dari tahun-tahun sebelumnya.

“Saya berharap kedepannya agar panitia lebih solid lagi, dan juga keterlibatan dari pihak Universitas sendiri baik Universitas Bengkulu maupun Universitas diluarnya untuk kedepannya dapat bekerjasama lebih efektif lagi dalam menyukseskan agenda kegiatan yang berlangsung dua tahu sekali ini”. Ucap Jacky Candra selaku kepala Dinas Kerjasama Organisasi saat diwawancarai sesusai penutupan lalu.

“Alhamdulillah atas kerja keras semua pihak panitia, BEM, Sponsorsip dan pihak Fakultas sendiri akhirnya kegiatan ini berlangsung ssukses dan untuk tahun ini mengalami peningkatan, salah satunya yaitu penambahan item kegiatan pada perlombaan juga peserta yang luar biasa semangatnya. Tahun ini juga Dekan memberikan Piala bergilir untuk kegiatan Dekan Cup tersebut. Dan yang lebih Luar biasa lagi, piala bergilir ini dimenangkan oleh FISIP sendiri dengan memboyong beberapa juara pada kegiatan tersebut. Terimakasih untuk teman-teman fakultas lain dan seluruh pemuda Bengkulu yang sudah berpartisispasi dan juga semua pihak yang telah membantu menyukseskan acara” papar Sulaiman Efendi selaku Gubernur BEM FISIP mengakhiri wawancara kami.

Pelatihan Pengembangan Organisasi Universitas Bengkulu


PENINGKATAN kemampuan intelektual mahasiswa harus diiringi dengan peningkatan pengetahuan lainnya. Karena itu, selain menggenjot pengembangan akademik, Universitas Bengkulu juga terus melaksanakan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi pengembangan keterampilan dan kreativitas mahasiswa. Salah satu kegiatan yang baru saja dilaksanakan adalah pelatihan Student Advisory Center (SAC).

Kegiatan pelatihan yang dimotori Bagian Kemahasiswaan Unib tersebut berlangsung sehari, Selasa (6/12), bertempat di ruang rapat utama gedung rektorat. Pelatihan ini diikuti 60 mahasiswa yang merupakan perwakilan pengurus BEM Universitas, BEM Fakultas, UKM, HIMA dan organisasi mahasiswa lainnya selingkung Unib maupun perwakilan dari universitas lain seperti dari Unived, Unihaz dan UMB.

Pelatihan yang bertajuk “Pengembangan Organisasi Mahasiswa” itu dibuka secara resmi oleh Pembantu Rektor Unib Bidang Kemahasiswaan H. Hutapia Wazir, SE, ME dan dihadiri Kepala Bagian Kemahasiswaan Unib Dra. Umda Tussabat, para Kepala Sub Bagian dan unsur-unsur terkait lainnya.
Usai dibuka secara resmi oleh PR III Unib, para peserta pelatihan diberikan sejumlah pengetahuan terkait pengembangan organisasi, yaitu materi tentang Karakter dan 4 Pilar Kebangsaan yang disampaikan Hutapia Wazir, SE, ME, kemudian tentang Motivasi Organisasi Mahasiswa dijabarkan dosen Fakultas Pertanian yang pernah menjabat PR 3 Unib Prof. Dr. Agr. Johan Setianto.

Berikutnya setelah Ishoma, para peserta juga mendapat pengetahuan dari para narasumber yang ahli di bidangnya yaitu tentang Ketahanan NKRI yang disampaikan Mayor. Inf. Deksi Van Toni, SH dari unsur TNI, dan materi tentang Peran Organisasi Mahasiswa dalam Menghadapi Isu-isu Aktual di dalam Masyarakat dijabarkan Dr. Elektison Somi, SH, M.Hum, serta Komunikasi dalam Berorganisasi dijabarkan Mas Agus Firmansyah, S.Sos, M.S. Kedua pembicara terakhir adalah dosen Fakultas Hukum Unib dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unib.

Semoga dari pelatihan ini para aktivis dan pejabat BEM maupun UKM serta HIMA dan organisasi lain yang turut datang dalam pelatihan tersebut dapat mengupgrade lebih lagi kemampuan dan mengembangkan pengetahuan mereka dalam berorganisasi.

Jumat, 02 Desember 2011

Untuk Para Aktivis Dakwah


"Dimana rumahmu Nak?"

Orang bilang anakku seorang aktivis. Kata mereka namanya tersohor
dikampusnya sana. Orang bilang anakku seorang aktivis.Dengan segudang
kesibukan yang disebutnya amanah umat. Orang bilang anakku seorang
aktivis. Tapi bolehkah aku sampaikan padamu nak ? Ibu bilang engkau
hanya seorang putra kecil ibu yang lugu.

Anakku, sejak mereka
bilang engkau seorang aktivis ibu kembali mematut diri menjadi ibu
seorang aktivis. Dengan segala kesibukkanmu, ibu berusaha mengerti
betapa engkau ingin agar waktumu terisi dengan segala yang bermanfaat.
Ibu sungguh mengerti itu nak, tapi apakah menghabiskan waktu dengan
ibumu ini adalah sesuatu yang sia-sia nak ? Sungguh setengah dari umur
ibu telah ibu habiskan untuk membesarkan dan menghabiskan waktu
bersamamu nak, tanpa pernah ibu berfikir bahwa itu adalah waktu yang
sia-sia.

Anakku, kita memang berada disatu atap nak, di atap
yang sama saat dulu engkau bermanja dengan ibumu ini. Tapi kini
dimanakah rumahmu nak ? ibu tak lagi melihat jiwamu di rumah ini.
Sepanjang hari ibu tunggu kehadiranmu dirumah,dengan penuh doa agar
Allah senantiasa menjagamu. Larut malam engkau kembali dengan wajah
kusut. Mungkin tawamu telah habis hari ini, tapi ibu berharap engkau
sudi mengukir senyum untuk ibu yang begitu merindukanmu. Ah, lagi-lagi
ibu terpaksa harus mengerti, bahwa engkau begitu lelah dengan segala
aktivitasmu hingga tak mampu lagi tersenyum untuk ibu. Atau jangankan
untuk tersenyum, sekedar untuk mengalihkan pandangan pada ibumu saja
engkau engkau, katamu engkau sedang sibuk mengejar deadline. Padahal,
andai kau tahu nak, ibu ingin sekali mendengar segala kegiatanmu hari
ini, memastikan engkau baik-baik saja, memberi sedikit nasehat yang ibu
yakin engkau pasti lebih tahu. Ibu memang bukan aktivis sekaliber engkau
nak, tapi bukankah aku ini ibumu ? yang 9 bulan waktumu engkau habiskan
didalam rahimku..

Anakku, ibu mendengar engkau sedang begitu
sibuk nak. Nampaknya engkau begitu mengkhawatirkan nasib organisasimu,
engkau mengatur segala strategi untuk mengkader anggotamu. Engkau nampak
amat peduli dengan semua itu, ibu bangga padamu. Namun, sebagian hati
ibu mulai bertanya nak, kapan terakhir engkau menanyakan kabar ibumu ini
nak ? Apakah engkau mengkhawatirkan ibu seperti engkau mengkhawatirkan
keberhasilan acaramu ? kapan terakhir engkau menanyakan keadaan
adik-adikmu nak ? Apakah adik-adikmu ini tidak lebih penting dari
anggota organisasimu nak ?

Anakku, ibu sungguh sedih mendengar
ucapanmu. Saat engkau merasa sangat tidak produktif ketika harus
menghabiskan waktu dengan keluargamu. Memang nak, menghabiskan waktu
dengan keluargamu tak akan menyelesaikan tumpukan tugas yang harus kau
buat, tak juga menyelesaikan berbagai amanah yang harus kau lakukan.
Tapi bukankah keluargamu ini adalah tugasmu juga nak ? bukankah
keluargamu ini adalah amanahmu yang juga harus kau jaga nak ?

Anakku, ibu mencoba membuka buku agendamu. Buku agenda sang aktivis.
Jadwalmu begitu padat nak, ada rapat disana sini, ada jadwal mengkaji,
ada jadwal bertemu dengan tokoh-tokoh penting. Ibu membuka lembar demi
lembarnya, disana ada sekumpulan agendamu, ada sekumpulan mimpi dan
harapanmu. Ibu membuka lagi lembar demi lembarnya, masih saja ibu
berharap bahwa nama ibu ada disana. Ternyata memang tak ada nak, tak ada
agenda untuk bersama ibumu yang renta ini. Tak ada cita-cita untuk
ibumu ini. Padahal nak, andai engkau tahu sejak kau ada dirahim ibu tak
ada cita dan agenda yang lebih penting untuk ibu selain cita dan agenda
untukmu, putra kecilku..

Kalau boleh ibu meminjam bahasa
mereka, mereka bilang engkau seorang organisatoris yang profesional.
Boleh ibu bertanya nak, dimana profesionalitasmu untuk ibu ? dimana
profesionalitasmu untuk keluarga ? Dimana engkau letakkan keluargamu
dalam skala prioritas yang kau buat ?

Ah, waktumu terlalu mahal nak. Sampai-sampai ibu tak lagi mampu untuk membeli waktumu agar engkau bisa bersama ibu..

Setiap pertemuan pasti akan menemukan akhirnya. Pun pertemuan dengan
orang tercinta, ibu, ayah, kaka dan adik. Akhirnya tak mundur sedetik
tak maju sedetik. Dan hingga saat itu datang, jangan sampai yang tersisa
hanyalah penyesalan. Tentang rasa cinta untuk mereka yang juga masih
malu tuk diucapkan. Tentang rindu kebersamaan yang terlambat teruntai.

Untuk mereka yang kasih sayangnya tak kan pernah putus, untuk mereka
sang penopang semangat juang ini. Saksikanlah, bahwa tak ada yang lebih
berarti dari ridhamu atas segala aktivitas yang kita lakukan. Karena
tanpa ridhamu, Mustahil kuperoleh ridhaNya..."

http://macem-macem-posting.blogspot.com

Kamis, 01 Desember 2011

“Team Debat BEM KBM Universitas Bengkulu Membawa Pulang Juara II”


25 September 2011 mahasiswa Universitas Bengkulu atas nama Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Bengkulu telah mengikuti kegiatan “Debat Pendidikan Mahasiswa Regional Se-Sumatra” yang diadakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Negeri Padang, Sumatra Barat. Kegiatan yang bertajuk Pendidikan Berkarakter ini diikuti oleh delapan Universitas Negeri yang ada di Sumatera.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini menghasilkan kabar gembira untuk segenap Keluarga Besar Universitas Bengkulu. Persembahan Juara II Debate Pendidikan Mahasiswa Regional Se-Sumatera dipersembahkan oleh tiga mahasiswa berprestasi Universitas Bengkulu, yaitu Rassela Malinda, Mahasiswa Jurusan Bahasa Inggris Fakultas Ilmu Pendidikan Dan Keguruan, Siami Maysaroh dan Voettie Wisataone, Mahasiswa dari Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Dengan Pembimbing Porwantoe, mahasiswa Administrasi Negara yang tahun lalu telah menjuarai Lomba Debat Mahkamah Konstitusi Regional Se-Sumatera. Dua dari peserta delegasi debate tersebut adalah mahasiswa penerima Beasiswa Bidik Misi (Rassela), dan Beasiswa Penelusuran Pengembangan Akademik (Siami Maysaroh).
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini berhasil mereka lalui setelah melalui proses persiapan yang panjang. Dengan kendala disana sini mereka tetap optimis untuk mengikuti kegiatan ini. Dengan dana yang seadanya akhirnya kamis lalu mereka berangkat untuk mengikuti kegiatan lomba tersebut. Setelah mengikuti 5 kali pertandingan dengan sengit akhirnya team debat BEM Unib berhasil masuk ke babak Final, dan bertanding dengan tuan rumah BEM UNP. Dengan hasil akhir Juara I diperoleh oleh tuan rumah dan juara II nya di peroleh oleh team debat BEM KBM Universitas Bengkulu.
Minggunya seluruh peserta dalam lomba tersebut tersebut dijamu oleh perjalanan wisata yang telah dijadwalkan oleh panitia. Esoknya perjalanan mereka dilanjutkan kunjungan persahabatan ke Universitas Adalas (UNAND), Bukit Tinggi. Kunjungan ini sebagai ajang silaturahmi dan pertukaran ilmu antara BEM UNAND dan BEM Unib. Sorenya mereka kembali melanjutkan perjalanan pulang mereka ke Bengkulu.
“saya hanya berharap semoga perjuangan ini mendapatkan respon yang positif dari pihak kampus. Dan semoga dari kegiatan ini motivasi untuk berprestasi kedepannya dapat meningkat dan menginpirasi mahasiswa-mahasiswa yang lain juga”. Papar Siami saat ditanya kesan mengenai pengalaman Lombanya kemarin