Tabut adalah salah satu tradisi yang
dimiliki dan dipercayai oleh warga kota Bengkulu. Tabut digambarkan dengan
adanya sebuah perayaan yang diberlangsung selama 10 hari yang dimulai pada
tanggal 1 muharram. Selain sebagai tanda penyambutan tahun baru islam, tabut
juga diadakan untuk
memperingati wafatnya Imam Hussain, cucu Nabi Muhammad Saw yang meninggal di
Karlaba, Irak.
Setiap
tahunnya Festival Tabut disambut baik oleh masyarakat bengkulu. terbukti dengan
banyaknya kunjungan masyarakat setiap harinya terutama di malam hari. Festival
yang diadakan setahun sekali ini banyak dimanfaatkan oleh masyrakat bengkulu
untuk meraup keuntungan dengan menjajahkan berbagai macam dagangan mereka,
mulai dari makanan, baju, sandal bahkan tas, serta pernak pernik khas tabut seperti
gantungan kunci, gelang, kacamata dan lainnya. Tidak hanya berupa barang
tentunya pengunjung akan disajikan dengan berbagai macam jajanan tradisional
dari daerah kota bengkulu ataupun dari luar kota bengkulu.
Bagi
pemerintah festival tabut ini akan menambah pendapatan daerah, ditandai dengan
adanya pertambahan wisatawan asing dan mancanegara yang datang dan menyaksikan
rangkaian acara dalam festival tabut yang ada tentunya akan dengan mudah
menarik pengunjung dari luar kota bahkan luar negeri untuk datang dan
menyaksikan festival ini. “ini kunjungan pertama saya ke bengkulu, karena
kemaren saya liat foto teman saya sedang berada di sini, sedang menyaksikan
pembukaan dari festival ini, ramai sekali dan ada banyak sanggar yang ikut
memeriahkan festival ini, warga sangat kompak dalam acara ini, salut.” ujar
Maria salah satu pengunjung yang berasal dari kalimantan.
0 komentar:
Posting Komentar