Design Of
Ark Cultural Centre Based On Transformation Method
Kebudayaan
Tabut masuk ke kota Bengkulu melalui suku Sipai yang menjadi prajurit pada masa
kolonial Inggris. Saat ini dibutuhkan sebuah fasilitas Pusat Kebudayaan Tabot
yang juga berfungsi sebagai ruang terbuka publik. Fungsi Pusat Kebudayaan Tabut
diambil dari kebutuhan untuk aktivitas sehari-hari masyarakat budaya kota
Bengkulu seperti ; melakukan kegiatan kerajinan tangan, kegiatan seni dan
tari-tarian, serta pameran hasil kerajinan sebagai aksi untuk melestarikan
budaya Tabut tersebut. Kebutuhan untuk aktivitas bulanan lebih pada pengakomodasian
kebutuhan pemerintah dalam menstimulan aktivitas-aktivitas budaya masyarakat
kota Bengkulu sehingga dibutuhkannya ruang yang fleksibel berupa plaza-plaza.
Kebutuhan untuk aktivitas tahunan sebagai area yang berfungsi untuk menstimulus
kegiatan tahunan upacara tradisi Tabut, kegiatan ini bersifat masal dan
memerlukan sebuah fasilitas pertunjukan seni dan budaya serta kebutuhan untuk
upacara ritual perayaan Tabut. Pusat Kebudayaan Tabut ini juga memiliki nilai
filosofi berfungsi sebagai penguat identitasnya sehingga perancangannya Pusat
Kebudayaan Tabut memiliki unsur dasar yang dapat digunakan untuk mengembangkan
identitas tersebut dengan pendekatan Transformasi. Transformasi yang bisa kita
lihat dari kebudayaan tabut ini adalah dari yang awalnya tradisional yang sangat kental menjadi modern tradisional yang
masih sangat terasa kental dalam pelaksanaannya untuk melestarikan cagar budaya
Kota Bengkulu. Maksudnya transformasi tidak bertujuan untuk mengubah arti yang
aslinya, disini transformasi membuat pengembanngan dari tradisi yang asli agar
membuat masyarakat tertarik untuk mengikuti tradisi ini. Gabungan dari musik-musik modern
yang dicampur dengan musik-musik tradisional menambah kemeriahan dari perayaan
tabot.
Pusat
Kebudayaan Tabut adalah pengembangan kawasan Tapak Paderi sebagai Central
Tourism District (CTD). Marina Tapak Paderi telah terbentuk secara alami sebagai
ruang publik yang ramai dikunjungi masyarakat Bengkulu tetapi fasilitas yang
ada belum mampu mengakomodasi kebutuhan pengunjung. Observasi dan analisis
tersebut mencakup kenyaman fisik untuk meningkatkan kualitas ruang publik yang
terdiri dari ; sosial, phiskologi, relaksasi, interaksi dan perubahan kualitas
fisik akibat perubahan aktivitas. Observasi dan analisis juga dilakukan
terhadap nilai-nilai hak dari pengunjung untuk mengakomodasi kebutuhan
emosional pengunjung. Nilai-nilai observasi dan analisis tersebut terdiri dari
akses pengunjung kedalam tapak baik visual, fisik maupun simbolik. Kebebasan
bertindak pada kawasan tersebut dengan batasan berupa peraturan, tatanan fisik,
kenyaman psikologi, klaim kepemilikan lahan karena kebutuhan, emosional, dan
administratif.
Konsep
perancangan terdiri konsep umum dan spesifik. Konsep umum terdiri dari ide
penggabungan metode transformasi dan metode perancangan ruang publik. Konsep
spesifik terdiri dari orientasi dengan membuat garis aksis untuk menstukturkan
ruang yang asimetris. Pertemuan aksis tersebut dibuat node sebagai orientasi.
Zona fungsi disesuaikan dengan aktivitas. Fungsi rekreasi pada daerah yang
berdekatan dengan vista alami. Zona publik pada bagian tengah Tapak dengan
pertimbangan fleksibilitas ruang, Zona fungsi budaya berada mengelilingi untuk
memperkuat nuansa budaya sebagai usaha membentuk citra dan identitas Pusat Kebudayaan
Tabut. Zona komersil pada aksis utama entrance agar menarik pengunjung.
Sirkulasi dan parkir diakomodasi di luar site. Pengutamaan sirkulasi pejalan
kaki pada area promenade di sisi laut, dengan pertimbangan kenyamanan,
memperkuat pengarahan ruang dan pemisahan dari kendaraan. Elemen ruang publik
terdiri dari elemen untuk aktivitas budaya, berupa panggung, sculpture untuk
memperkuat citra budaya Tabot dan sculpture yang berfungsi memperkuat vista
serta tenda makanan. Vegetasi berfungsi sebagai buffer dari potensi negatif
lingkungan, pelindung untuk kenyamanan termal, terjadinya interaksi pengunjung.
Perdu dan tanaman hias sebagai pembatas akses fisik dan meningkatkan vista.
Transformasi dan tatanan multimasa adalah sebuah konsep yang memperlihatkan proses
pendekatan tranformasi dan pola pengabungan dari seluruh fasilitas Pusat
Kebudayaan Tabut.
0 komentar:
Posting Komentar