Aku berada pada titik pencarian ku kini..
Darimana dan kemana titik itu kubawa?? aku tak tau pasti kini..
Ha ha ha..
Sejatinya aku memang ingin bahagia, bahagia dalam kuasa ku..
Tapi entah kenapa terlihat begitu menipu katanya..
Berjalan aku pada sebuah bongkahan batu berhias hijau daun sejuk mu..
Tetap saja aku merasa dalam kesendirian peran tak berteman..
Melangkah kembali pada butiran putih manis menghampar teras..
Hanya saja aku tak begitu terpikat pada silaunya bulir manis itu..
Lalu kembali pada pijakan berduri tanpa pegangan..
Nyatanya malah ketenangan dalam pekatnya kelam tanpa rasa yang ku cicip..
Apa yang sebenarnya kucari kini??
Jangankan kau, Tuhan pun tak ingin membagi sedikit rahasia_Nya padaku..
Hentakan langkah saja mungkin yang kini terasing dari telinga pengusik..
Tapi aku juga ingin ayunan penyemangat tentunya..
Meski sedikit terlihat manja, ini tetap membuatku berlabuh pada kenyaman..
Aku masih terlihat manja ternyata..
Munggkin akan mudah jika dalam cabangku hanya diam tak bersuara..
Hanya ada hening dan hembusan angin saja, itupun kalau tak ada yng berbiat tuk berisik..
Tapi apa mingkn bertahan dalam sunyinya langkah tanpa nada??
Aku tak jamin itu!!
Yaahh.. setidaknya punya goresan penyuara hati bukan??
Aku sedikit berkeras memang dalam hal ini..
Tak ada yang melarang bukan? Ini kan kuasa ku!!
Kenapa harus bangga berada pada titik tertinggi dalam jalan itu..
Padahal, awal dan akhirnya berada dalam titik tak terbaca juga..
Tak usah tertawa!!
Setidaknya ada usaha, itu saja cukup!!
0 komentar:
Posting Komentar