Senin, 02 Januari 2017

TANGAN-TANGAN KOTOR PEMUDA PEMBAWA PERUBAHAN

Go ahead, get dirty! Ya, kotor dalam arti bukan sebenarnya atau secara literal, Berani untuk bekerja, berkeringat, berdebu, dan terjun kelapangan secara langung. Seseorang pernah berkata bahwa“kebenaran ada di luar sana, bukan di atas kertas, bukan di atas meja”. Apa artinya? Seseorang meskipun diberi amanah memikirkan hal-hal yang strategis, tetapi tidak berarti menjauhkan diri dari lapangan. Justru dengan pengetahuan dan kepedulian teknis lapangan, seseorang bisa mengambil keputusan cepat.
Pemuda merupakan tonggak kehidupan bagi suatu negara dimasa depan. Bagaimana pemerintah mengembangkan pemuda yang ada di negara tersebut akan berjalan selaras jika permberdayaannya dilaksanakan dengan benar tanpa adanya korupsi dalam hal peningkatan mutu kualitas anak muda khususnya di Bengkulu. Perlu kita ketahui bahwa sebelum 2020 Indonesia sedang mengalami “Masa Emas” dimana jumlah pemuda yang masih banyak di negeri ini yang setelah 2020 nanti perkembangannya akan terus menurun.
Menurut Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu pada tahun 2013 terdapat sekitar 332.089 jumlah penduduk berusia 15-24 tahun. Lalu harus diapakan dengan banyaknya jumlah penduduk yang masih sangat produktif, yaitu pemuda saat ini? Coba bayangkan jika 1 pemuda dapat memberdayakan 10 orang untuk sama-sama bekerja dalam membangun komunitas atau organisasi yang bersifat positif? Apalagi jika 300.000 pemuda Bengkulu sudah mampu untuk saling bekerjasama dalam membangun provinsinya sendiri dengan membentuk komunitas dan organisasi yang turun langsung kelapangan entah itu untuk membagikan ilmunya ke anak jalanan, pemberi pelajaran kepada anak putus sekolah, berbagi sedikit makanan dan pakaian kepada tunawisma ataupun mendirikan usaha secara mandiri.
            Pemuda sangat diperlukan dalam membangun provinsi ini, karna ditangan pemuda inilah masa depan bangsa dipertaruhkan. Semakin baik kualitas pemuda tersebut maka masa depan cemerlang suatu Negara sudah didepan mata. Pembentukan karakter yang baik sejak dini sangat diperlukan untuk membangun negeri dan provinsi Bengkulu ini khususnya.
Tentu kita ketahui banyak sekali permasalahan sosial yang terjadi pada negeri ini khususnya dengan banyak sekali jumlah anak yang tidak dapat sekolah, putus sekolah, pemakai narkoba, melakukan seks bebas diluar nikah ataupun pengangguran diluar sana yang kesemuanya rata-rata banyak dilakukan oleh anak Indonesia dari kategori anak-anak, remaja sampai dewasa. Melalui dengan banyaknya organisasi, komunitas, dan program kepemudaan yang dapat dilakukan dinegeri ini tentu dapat lebih banyak memberdayakan anak muda untuk lebih giat dalam melakukan hal positif dan dapat menularkannya kepada anak muda yang lain.
Dewasa ini sudah banyak sekali program yang bersifat kepemudaan yang rata-rata dilakukan dan dikembangkan oleh berbagai komunitas atau organisasi kepemudaan lainnya di Bengkulu yang mengajak dan mendorong pemuda yang lain untuk berpartisipasi bersama mereka di dalam acara tersebut. Dan ini merupakan suatu hal yang menunjukan bahwa telah tumbuh banyaknya kesadaraan dikalangan pemuda kita, yang sadar untuk kebaikan diri pribadi mereka dan negara mereka dimasa depan.
Dengan telah berkembangnya organisasi, komunitas, dan program yang bersifat kepemudaan di negeri ini. Solusi yang tepat yang dapat pemerintah lakukan adalah dengan merangkul mereka dan mendukung setiap program yang bersifat positif dikalangan anak muda karena merekalah penerus bangsa ini. Dan berhentilah untuk melakukan korupsi dalam dana yang sangat dibutuhkan untuk anak-anak kita di Indonesia ini untuk bersekolah dan mendapatkan infrastruktur yang baik dan nyaman untuk mereka mencari ilmu. Afredy Anugra






0 komentar:

Posting Komentar