Senin, 02 Januari 2017

Jangan Biarkan Pantai Panjang Tertinggal, Mari Perbaiki Aset Wisata Bengkulu!

Bengkulu memiliki keindahan wisata menarik yang tidak bisa dilewatkan. Salah satunya adalah Pantai Panjang. Pantai Panjang merupakan obyek wisata yang menyuguhkan pesona pasir putih yang membentang sejauh 7 km dan air laut yang jernih serta belaian ombak yang tenang. Keindahan Pantai Panjang juga dapat dinikmati oleh para wisatawan hingga senja datang. Mata wisatawan akan kembali dimanjakan oleh pemandangan tenggelamnya matahari atau sunset yang membuat hamparan kuning keemasan mewarnai langit pantai. Peristiwa sunset ditemani dengan pasir halus dan lembut yang menyelinap di antara jari kaki serta segarnya air pantai yang biru juga semakin membuat wisatawan terlena.

Secara geologis Pantai Panjang memiliki jarak titik pasang dan titik surut sejauh 500 meter[1]. Keadaan inilah yang membuat Pantai Panjang lebih indah apabila dilihat saat surut karena hamparan pasir jadi semakin luas. Selain itu, kita tidak hanya akan menemukan warna biru dari laut dan putihnya pasir pantai, tetapi juga hamparan hijau dari jejeran pohon cemara dan pinus yang tumbuh subur di sepanjang pantai. Selain dari keindahannya, dari sisi keamanan pantai ini memiliki ombak yang cenderung tenang, sehingga risiko terseret oleh ombak pun semakin kecil. Perpaduan pemandangan itulah yang menggoda  para wisatawan untuk mengintip dan selalu hadir menikmati keindahan salah satu aset wisata di Bengkulu ini.

Namun, sayangnya keindahan pantai ini tidak dilengkapi oleh fasilitas yang mendukung. Pengunjung dan masyarakat mengeluhkan minimnya perhatian pemerintah dalam perawatan toilet umum. Toilet yang ada tidaklah layak pakai untuk digunakan oleh wisatawan dan masyarakat lokal, jumlahnya yang terbatas jelas mengurangi kenyamanan wisatawan dalam bewisata[2], pasalnya keterbatasan fasilitas toilet tersebut menyebabkan pengunjung pantai terpaksa mebuang hajat di pinggir pantai. Akibatnya, pantai menjadi semakin kotor. Selain permasalahan toilet, kurangnya perhatian pemerintah daerah semakin terlihat dari minimnya tempat duduk yang ada di area pantai, mengingat tempat duduk yang ada sudah dikomersalisasi oleh para pedagang. Keadaan ini semakin menyulitkan pengunjung untuk bersantai di pinggir pantai. Terlebih lagi kesempatan pengunjung untuk duduk dan bersantai hanya saat membeli makanan. Artinya bagi pengunjung yang duduk dan tidak membeli makanan maka serta merta dapat diusir oleh pedagang. Tidak hanya itu,  terdapat banyak sampah disekitar pantai dan sulitnya menemukan transportasi umum di sepanjang pantai memperparah keadaan pantai Panjang sebagai lokasi wisata.

Kemudian, dibandingkan dengan pariwisata pada umumnya, Pantai Panjang masih jauh tertinggal, mengingat belum tersedianya sarana rekreasi dan sarana olahraga tambahan yang seharusnya dapat menjadi nilai tambah bagi Pantai Panjang itu sendiri. Sebagai salah satu wisata yang namanya dapat dijual seharusnya pemerintah dan pengelola Pantai Panjang dan dapat menginisiasi ditambahkannya wahana baru  seperti volly pantai dan speed board serta mengadakan berbagai acara hiburan.

Melihat berbagai permasalahan ini seharusnya pemerintah daerah dapat mengambil tindakan perbaikan. Hal ini sangat diperlukan untuk memastikan eksistensi Pantai Panjang kedepanya, mengingat banyaknya keluhan dan kurangnya kepercayaan masyarakat dapat menyebabkan ketertarikan akan pantai ini menurun. Akibatnya retribusi dari wisata ini berpotensi menurun, sehingga memperbaiki fasilitas umum akan lebih baik daripada menelan pahitnya penurunan pendapatan daerah dikarenakan retribusi wisata yang menurun. Perbaikan tersebut dapat dimulai dari pengadaan kotak sampah di sepanjang area pantai dan memberikan himbauan kepada pengunjung bahwa mereka harus membuang sampah pada tempatnya. Pemerintah juga dapat membuat sebuah program yang bertujuan untuk menjaga kebersihan pantai, seperti lomba mengambil sampah di area pantai atau gotong royong membersihkan pantai. Memberikan fasilitas toilet umum yang layak pakai dan bersih juga membantu mengembalikan kenyamanan pengunjung.

Selain itu sarana transportasi umum juga sangat dibutuhkan, maka seharusnya transportasi umum diizinkan beroperasi di sepanjang pantai. Hal ini akan memudahkan wisatawan yang tidak memiliki kendaraan pribadi untuk berkunjung ke Pantai Panjang kapan pun mereka mau. Pemerintah Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu dan Pemda Bengkulu hendaknya juga menyediakan tempat duduk untuk para wisatawan bersantai di pinggir pantai. Tentunya fasilitas tempat duduk yang disediakan dapat membuat pengunjung merasa nyaman dan tidak perlu khawatir akan diusir oleh pedagang sekitar walaupun tidak membeli dagangan mereka. Sehingga semua pengunjung  memiliki hak yang sama untuk menikmati desiran ombak Pantai Panjang.

Sarana rekreasi dan sarana olahraga sebaiknya ditambahkan sebagai nilai plus pengunjung akan Pantai Panjang itu sendiri. Wahana baru yang dapat ditambahkan adalah  volly pantai dan speed board. Volly pantai yang harus disediakan adalah bola volly dan net. Untuk rekreasi atau acara hiburan, pemerintah dapat mengadakan berbagai acara di area Pantai Panjang, seperti pentas seni Bengkulu, bazar buku, festival karya anak Bengkulu, dan berbagai lomba yang dapat diikuti oleh keluarga. Pentas seni Bengkulu adalah kegiatan yang diselenggarakan sekali dalam sebulan yang menyajikan tarian-tarian tradisional Bengkulu atau penampilan teater musikal yang mengangkat cerita legenda dari kota Bengkulu. Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan budaya dan cerita legenda kota Bengkulu kepada wisatawan yang berasal dari luar kota. Sehingga pengunjung tidak hanya berlibur namun mereka juga mengantongi ilmu.

Yang kedua adalah bazar buku, pemerintah dapat mengadakan kegiatan bazar buku satu kali dalam setahun dengan mendirikan stand di sepanjang pantai. Yang ketiga adalah festival karya anak Bengkulu, pemerintah dapat menyediakan stand yang akan diisi oleh berbagai jenis hasil karya anak-anak daerah di Bengkulu, seperti kerajinan tangan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengasah kreativitas anak-anak daerah dan menunjukan kepada wisatawan bahwa masyarakat Bengkulu juga bisa berkarya. Yang keempat adalah diadakannya berbagai jenis perlombaan yang dapat diikuti oleh keluarga, seperti lomba membangun istana pasir bersama anggota keluarga. Mengingat bahwa Pantai Panjang adalah salah satu tempat favorit para keluarga berlibur, maka perlombaan ini dapat meningkatkan kebersamaan dan kekompakkan mereka. Peserta yang mendaftar dapat memberikan foto copy Kartu Keluarga kepada panitia. Dengan adanya kegiatan-kegiatan tersebut dapat memungkinkan meningkatnya daya tarik wisatawan baik di dalam atau pun luar kota untuk berkunjung.

Pantai memiliki banyak manfaat yaitu sebagai tempat rekreasi, lokasi berfoto, sumber ketenangan batin, pemasukan kas daerah, habitat hewan-hewan yang hidup di air, serta pantai dapat mencegah air pasang langsung membanjiri daratan[3]. Oleh karena itu, kita harus menjaga kondisi pantai agar tetap bersih. Fasilitas-fasilitas yang sudah ada dan belum terealisasikan juga seharusnya diiringi dengan perawatan dari pihak pengunjung dan pemda Bengkulu, jadi eksistensinya tidak temporer serta bersifat lama. Sangat disayangkan jika kita hanya mengeluh namun tidak dapat menjaga keindahan aset wisata di Bengkulu tersebut.
Dwi Juliana Nastiti


0 komentar:

Posting Komentar