Sabtu, 07 September 2013

Menunggu Matahari

oleh Grasia Renata Lingga


diam 
Senyap, 
Lalu resah 

Tak ada penghantar menuju cahaya, setelah semalaman mencoba meresah. 
Kapan lagi mau kembali? 
Matahari belum muncul, untuk ikut jadi juri 
Setelah berlama-lama menunggu 
Akhirnya hampa juga. 

Nah, kapan lagi mau kembali? 
Masih betahkah menyepi, 
Menunggu matahari yang sunyi. 

Ataukah kita sama-sama menyerah saja, 
Lalu terbang ke angkasa 
Dan menjemput sendiri matahari 

Menunggu hanya akan membiarkan waktu mematikan detik-detiknya, kemudian lalu 
Sementara kita akan selalu samar-samar 
Tanpa pelita. 

Matahari boleh meninggi, tapi nanti 
Setelah kujemput dengan sembrani 
Dan membungkusnya pada kanvas yang minta di warnai. 

Mungkin memang begitu, 
Kita di minta untuk bersabar, 
Tepat hingga matahari jadi temaram, dan kita bisa melihat jelas wajah Tuhan yang sedari tadi mengetuk hati 

0 komentar:

Posting Komentar