Selasa, 09 April 2013

Ada Bahagia Dibalik Duka

      Rima rosita

         Ehm pertengkaran dan peselisihan ku kali ini benar-benar menguras tenaga dan pikiranku, saat mengikuti mata kuliah pak budi yang terkenal killerpun aku tetap tak bisa berkonsentrasi, aku benar-benar telah berada dititik jenuh yang sangat menyiksa hati ku.
“cha kamu kenapa?, belakangan ini tingkah mu kelihatan aneh dan kamu sering tidak memperhatikan saat dosen sedang mengajar, ada apa sebenarnya ? “ tanya lina sahat karibku
“ gak kenapa-napa kok lin, aku hanya sedang kurang enak badan saja “, jawabku asal-asaLan yang membuat lina akhirnya jengkel juga dengan sikap ku
“sudahlah cha jangan berbohong pada ku, kamu pikir aku baru mengenal mu, aku sudah hapal semua sifat mu, ada masalah apa? Ayo cerita “  desak lina
“ya dech lin aku emnx paling gak bisa nyembunyiin rahasia dari kamu, lin aku bingung kenapa teman-teman segang ku menganggap kalau sikap ku berubah dan tidak begitu peduli lagi dengan mereka bahkan mereka menganggap kalau aku ingin menjauh dari mereka”
“Oh gitu kamu seharusnya jelasin sama mereka cha kenapa kamu bersikap seperti itu, terus kamu sendiri ngerasa berubah gak ?”
“ia rin aku sekarang lagi sibuk banget jadi aku gak bisa selalu memperhatikan dan bergabung dengan mereka, kalau masalah sikap, aku biasa-biasa saja, hanya saja mungkin agak cuek dari sebelumnya “
“ kamu yang sabar ya sayang aku akan selalu ada untuk mu “ dengan gaya khasnya lina merangkulku, dan memberikan semangat kepada ku untuk selalu bersabar dalam menghadapi masalah.
Benar-benar lega setelah menceritakan semua masalah ku kepada lina, walaupun bawel tapi dia sangat baik, dan begitu mengerti aku, sudah dua tahun ini aku besahabat akrab dengannya.
Sudah dua hari berlalu tapi teman-teman segangku masih saja tidak mau mendengar penjelasan ku, mereka memang tidak berbicara langsung tentang keberatan mereka terhadap perubahan sikap ku, tapi mereka mala mengatakan melalui temanku yang lain, itu yang menbuatku lebih kecewa mengapa mereka tidak berbicara langsung denganku malahan bicara dibelakang, benar-benar kecewa, percuma aku panjang lebar berbicara kalu mereka tidak pernah mendengarkan apa yang aku katakan, masih saja tetap seperti anak-anak dan sulit sekali untuk berubah, tapi dengan perubahan sikapku mereka mala protes abis-abisan.
“mbx kenapa mbx sekarang jarang gabung sama teman-teman segang mbx ?” pertanyaan itu membuyarkan lamunan ku, kenapa anak ini bisa bicara begitu, tiba-tiba kok jadi kayak detektif aja.
“ dengar ya adekku sayang mbx lagi banyak kerjaan ga’ lihat apa belakangan ini mbx jarang dirumah dan sering pulang telat, mbx sibuk ngrusin organisasi didalam dan diluar kampus dek”
Tumben-tumbenan adekku yang satu ini memperhatiin aku biasanya gak peduli aku mau ngpain aja, mungkin dia juga melihat kegundahan dan kegalauan hatiku belakangan ini.
“mbx kelihatan sedih belakangan ini, kesehatan mbx juga menurun walaupun sibuk mbx harus tetap jaga kesehatn, jangan sampai sakit dan ga’ semangat gini dunx, mana mbx ku yang cerewet dan suka ngomel”,
La kok mala dia yang ngmelin aku ya, dasar sok dewasa banget adekku yang satu ini baru juga kelas 2 SMA.
“ala kamu tu lebih cerewet dari mbx awas ya kamu”
Aku mengejar adekku yang sudah melarikan diri takut kena sasaran kemarahan ku, kamipu kejar-kejaran sambil ketawa-ketawa dihalaman rumah.
Saat aku berada ditengah-tengah keluargaku terasa begitu nyaman dan bahagia, jika sudah bersama dengan mereka semua kesedihanku pun akan terlupakan , aku sungguh bersyukur memiliki keluarga yang begitu peduli padaku.
Setelah memikirkannya semalaman akupun memutuskan untuk berbicara dengan teman-teman segang ku, aku ga’ mau terus diam dan saling menghindar yang mengakibatkan masalah akan semakin besar, aku ingin semuanya jelas dan masalah ini selesai, kukumpulkan semua keberaniankuuntuk menemui teman-teman segangku pagi ini, aku yakin jika mempunyai niat yang baik maka pasti akan mendapatkan hasil yang baik juga.
“ra mana yang lainnya ?, aku ingin bicara, kita ga’ bisa terus diam-diaman seperti ini”
“eh ocha, tu mereka lagi pada ngmpul dikantin kita kesana aja kalau kamupengen ngmong sama mereka”
Aku dan ira pergi kekantin untuk menemui dan menyelesaikan semua kesalahpahaman ini, ira orangnya netral dan terlihat agak cuek dibanding yang lainnya.
“teman-teman aku ingin bicara sama kalian semua, kita ga’ bisa terus seperti ini, sebenarnya apa yang kalian tidak suka dari aku, dan apa kesalahnku sampai kalin berpikiran seperti itu”
Aku tidak tahan dan tanpa sadar airmataku menetes begitu saja
Mereka semua hannya  terdiam dan melihat kearah ku dengan tatapan heran  mereka tidak menyangka aku akan berbicara seperti itu.
“Duduk dulu cha, ira, biar kita bicarakan masalah ini dengan hati yang tenang, maaf kalau selama ini kami terlalu berlebihan dan membuat mu tidak nyaman dengan sikp kami, kami hanya tidak ingin kehilangan mu”
Rina tertunduk dan menyeka air matanya, ia juga lelah dengan pertengkaran dan semua kesalah pahaman ini.
“ teman-teman aku sangat menyayangi kalian, aku sudah menganggap kalian seperti saudaraku sendiri, aku tidak mungkin meninggalkan atau pun memusuhi dan tidak mau lagi berteman dengan kalian seperti yang kalian katakan, aku hanya sedang sibuk belakangan ini dan emosikupun tidak terkendali karena kecapekan, kalau aku berubah dan cuek, itu bukan karena aku tak peduli,
Maaf jika sikapku membuat kalian salah paham sehingga kita jadi seperti ini, aku hanya ingin kita bisa lebih saling mengerti satu sama lain, aku menyayangi kalian”
Aku langsung memeluk teman-teman segangku dan mencurahkan semua kerinduan dan kekesalanku, air mata ku terus mengalir aku bahagia bisa bersama mereka, benar kata lina saat kita menjelaskan dan membicarakan serta selalu bersabar maka semua masalah yang ada akan dengan mudah diselesaikan karena seorang sahabat tidak akan mungkin meninggalkan sahabatnya sendiri dan akan ada penyelesaian dari semua kesalahpahaman yang ada, sampai akhirnya aku kembali sperti dulu dan lebih menghargai setiap waktu yang ada, dan aku juga yakin seiring berjalannya waktu kami akan menjadi semakin dewasa setelah melewati proses-proses kehidupan yang luar biasa, bahkan menguras air mata.



0 komentar:

Posting Komentar