Selasa, 21 April 2015

Tidak Menyerah

Derap langkahku terdengar keras menerjang batas..
Hari ini ku saksikan semua wajah tertunduk lesu..

Menanti semangkuk beras berjatuhan dari langit..

Rupiah makin sulit direngkuh oleh mereka..

Seluruh tenaga telah hilang tak dapat kembali lagi..

Hanya dapat kembali dengan meneguk sesuap nasi..

Mata begitu lelah menatap realita kehidupan..

Tak berubah sesuai impian di masa depan..

Hanya ada sisa si sikap cerdas ..

Dengan Berteriak satu kalimat penyambung hidup..

“Kami Tidak Menyerah !”


(Saras Pratiwi)

0 komentar:

Posting Komentar