Oleh: Grasia Renata Lingga
Kalau kau pun bernama kesunyian.
izinkan aku memberi tanda- tanda untuk menapaki perjalananmu yang nyaris henti..
izinkan dengan sungguh, walau hanya untuk kedua, ketiga ataupun yang terakhir kalinya
meneriaki namamu dalam perjalanan panjang yang sudah lalu.
Kalau kau pun bernama lelah.
biarlah, toh sudah lebih dari sekian purnama yang kita lalui.
tak mungkin pula, kuingkari tiap kata.
biarlah, kalau kaupun menghentikan langkahmu.
dan berbalik pulang.
toh, hidup tak pula sebatas ini dan itu saja.
lebih dari apa yang kita duga, lebih dari mimpi- mimpi kita,
lebih dari tiap harapan yag kita bangun bersama.
Kalau kau pun bernama masa lalu.
Akan kuceritakan kisah- kisa yang menyejukkannya saja.
akan kumaknai tiap luka dengan apa saja yang menyenangkan.
toh, baik aku ataupun kau, tak jua mampu membatasi kehidupan.
Kalau kau pun terpaksa hadir pada masa yang akan datang.
akan kuterima kau dengan segala kekurangan, dan kekuatan jiwamu.
bukankah begitu sebelumnya.
0 komentar:
Posting Komentar