Sabtu, 22 Oktober 2011

SOSOK BUPATI HIMIKOM 2011-2012



“ia dengan mengartikan bahwa seorang pemimpin menurut definisinya adalah orang yang mampu memanajement dirinya sendiri, lingkungannya, serta orang orang yang ada di sekitarnya”
Pada esensinya manusia dilahirkan ke dunia untuk menjadi seorang pemimpin. Perempuan maupun laki-laki, keduanya memilik perannya masing-masing dalam menjalankan sesuatu yang dipimpinnya, baik itu memimpin dalam suatu kelompok kecil maupun dalam suatu kelompok besar sekalipun. Seorang pemimpin dalam menjalankan fungsinya dapat mengambil kebijkan apapun untuk mensejahterakan bagi yang dipimpinnya.
Mahasiswa dengan tingkat pendidikan yang dimiliki seharusnya mampu menjadi pemimpin yang memiliki kriteria sebagai seorang pemimpin yang cerdas, amanah, jujur, bertanggung jawab. Namun, dalam mengemban amanah sebagai pemimpin, mahasiswa layak nya lebih banyak menggunakan logika-logika nya untuk membuat srategi-strategi baru, demi menunjang kemajuan teghnologi dalam era global.
Di dalam dunia kampus mengikuti perkuliahan saja tidak cukup, mahasiswa butuh prakteknya atau kerja lapangannya yang bisa menerapkan apa saja yang kita dapat dalam perkuliahan, dengan mengikuti organisasi yang ada dalam dunia kampus. Mahasiswa dapat memilih organisasi sesuai dengan jurusan yang minati dan di organisasi inilah tempat mahasiswa belajar dalam mengaspirasikan apa yang dimilikinya dengan mengasah seluruh kemampuannya agar tidak mengalami kognitif disonansi dalam dunia kerja nanti.
Sebuah organisasi pasti membutuhkan seorang pemimpin yang siap dengan segala konsekuensinya untuk memajukan organisasi yang dipimpinnya. Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP UNIB memiliki organisasi HIMIKOM yang merupakan wadah bagi mahasiswa nya untuk menjadi orang-orang yang ahli dibidang Komunikasi.
Edwin Saputra sebagai pemegang amanah untuk menjadi BUPATI Himpunan Mahasiwa Ilmu Komunikasi (HIMIKOM) periode 2011-2012. Edwin biasa di panggil, lahir di Pagar alam 6 Oktober 1989. Ia anak ke empat dari lima bersaudara dengan hobi nya yaitu membaca, diskusi, dan travelling serta memiliki warna favorit lambang bendera kebangsaan Indonesia yaitu merah dan putih .
Sebagai seorang pemimpin di himikom tidak diragukan lagi atas segala kemampuan dan pengalaman yang dimiliki sebelumnya, antara lain pernah menjadi Sekretaris Organisasi Siswa Pondok Pesantren Roudlotul Ulum (OSPRU), Tahun 2003-2004, Bendahara OSPRU Tahun 2004-2005, Sekretaris OSIS MAN 2 Kota Bengkulu, Tahun 2006-2007, Ketua OSIS MAN 2 Kota Bengkulu, Tahun 2007-2008, Pengurus Himpunan Pengurus Osis (HIMPOS) Kota Bengkulu, Tahun 2007-2008, Pengurus UKM Intelektual Mouslem Community (IMC), Tahun 2010-2011, Kepala Dinas INFOKOM BEM Fisip Unib, Tahun 2011-2012 (Telah Mengundurkan Diri), Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Fisip, Tahun 2011-2012, Anggota Bidang Pengembangan Organisasi (PO) HIMIKOM, Tahun 2010-2011, dan menjadi Bupati HIMIKOM, Tahun 2011-2012 (Sekarang).
Selain itu laki-laki yang bercita-cita sebagai Jurnalist Professional ini dengan riwayat pendidikannya di SDN Sialang Baru, Kec. Kedurang, Kab. Bengkulu Selatan, SMP di Madrasah Salafiah Wustho (MSW) Roudlotul Ulum, Kab Seluma dan sekolah SMA di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2, Kota Bengkulu ini sendiri memiliki pandangan tersendiri terhadap organisasi HIMIKOM. Menurutnya “HIMIKOM merupakan Organisasi yang sangat mengutamakan profesionalisme dan kekeluargaan sehingga Organisasi yang berdiri sejak 31 Maret tahun 2000 ini tidak pernah kehabisan kader-kader yang loyal dan berkualitas. Inilah yang menjadi suatu kebanggaan bagi saya tergabung dalam organisasi ini. Diharapkan kedepannya HIMIKOM dapat membentuk regenerasi yang lebih baik sehingga muncul ide-ide cemerlang dalam rangka melakukan inovasi-inovasi baru dengan tetap merujuk pada keilmuan. Dengan kata lain, HIMIKOM akan besar jika didalamnya terdapat orang-orang yang kreatif, cerdas dan invoatif.”
Ada suatu Kejadian Unik bagi laki-laki yang beralamat di Perumahan Kemiling Permai No.382 Blok I Kec. Selebar Kota Bengkulu ketika ia menjadi Bupati HIMIKOM, ia menjelaskan “Beberapa waktu lalu datang seorang mahasiswa ilmu komunikasi angkatan 2005 sekaligus mantan pengurus HIMIKOM, dia datang meminta surat keterangan bahwa ia pernah menjadi pengurus HIMIKOM tepatnya anggota bidang penalaran dan keilmuan. Surat tersebut ternyata salah satu syarat ia dalam melamar kerja. Dari sini saya ambil kesimpulan bahwa berorganisasi itu sangat penting sebagai modal kita menghadapi masa depan. Menjadi Bupati HIMIKOM bukanlah tujuan saya pada awalnya, karena terlepas dari terpilih atau tidak terpilih saya akan tetap memberikan dedikasi saya sekuat tenaga untuk organisasi ini. Akan tetapi, kepercayaan dari berbagai pihak lah yang membawa saya terpilih menjadi Bupati HIMIKOM untuk Priode 2011-2012. Ini adalah amanah, dan saya harus menerima dan menjalankan amanah ini sebaik mungkin”.
Bapak Dosen Dwi Aji Budiman, M. Si adalah salah satu dosen Komunikasi yang menjadi dosen favoritnya. Bupati HIMIKOM yang senang mendengar Music Pop Indonesia, Nasyid, menyukai Olah Raga Basket Ball dan Film Detektif CONAN memilih beliau sebagai dosen terfavorit baginya dengan alasan karena Bapak Dosen ini objektif dalam melakukan penilaian terhadap mahasiswa serta pola pengajaran nya yang sangat menarik.
Ketika ditemui sosok laki-laki yang memperhatikan penampilan agar tetap keliatan rapi ini mempunyai motto dalam hidupnya “ Jangan Pernah Takut Mempertahankan Sebuah Kebenaran , Yakin Usaha Sampai………..” ia bertekad dalam kepemimpinannya agar dapat memberikan yang terbaik di HIMIKOM, ia dengan mengartikan bahwa seorang pemimpin menurut definisinya adalah “orang yang mampu memanajement dirinya sendiri, lingkungannya, serta orang orang yang ada di sekitarnya. Pemimpin juga harus pandai menempatkan diri, sehingga segala sesuatu berjalan sesuai alurnya. Maksudnya ialah ketika kita dipilih menjadi pemimpin yang notabene adalah pemikir, maka kita tentu harus menempatkan diri sebagai pemikir”. Patut dijadikan contoh bagi kita semua agar dapat mengerti arti dari pemimpin itu sendiri agar kita tidak terjebak dengan status penyandang nama dalam jabatan saja tetapi bagaimana kita dapat memberikan sesuatu yang dapat bermanfaat bagi orang lain (dipimpinnya).
By : Feronika (Fe’O)

0 komentar:

Posting Komentar