Minggu, 17 Maret 2013

Happy Moving On


Happy Moving On

Pada titik ini, semoga kesedihanmu telah luntur. Sebab cerita cintamu itu sudah tidak searah jalur. Pada saat ini, kamu hanya perlu kembali belajar tersenyum dan berbahagia, tertawa seperti biasa. Hanya saja kini tanpaku dan bukan karenaku. Kali ini benar-benar karenamu sendiri dan karena kamu bahagia menjadi apa pun kamu, bersama siapa pun yang memang untukmu nanti.

Mungkin kamu masih ingin mempertahanku lagi? Lagi katamu? Pada akhirnya juga kelak kamu akan melupakan. Tentu saja dengan ‘pelan-pelan’. Pelan-pelan ingantan tentang kenangan kita akan memudar, menghilang tanpa sadar. Pelan-pelan juga kamu akan mengingatku kapan-kapan. Itu juga ketika temanmu tidak sengaja menanyakan kabarku atau kebetulan melihat fotoku.

Mulailah dengan tidak akan mengingat tentangku lagi, dan berhenti mencari-mencari tahu tentang kehidupanku nanti. Jangan lupa, pelan-pelan.

Pada titik ini, jangan dulu terlalu sering menengok kebelakang. Terus saja berjalan, langkahkan saja kakimu ke mana kamu suka. Pada akhirnya nanti, akan sampai pada satu titik lain yang membuat kamu merasa nyaman. Ketika sampai pada titik selanjutnya itu, kamu akan menengok kebelakang lagi, tapi anehnya tidak seperti dulu, semua tidaklah lagi sama. Kamu akan ingat moment itu, kamu akan rindu kembali kesana, berada tepat pada apa yang disebut kenangan manis. Bukan untuk dilupakan atau dihilangkan, tetapi tidak untuk menetap kembali disana. Jika semua yang kutulis diatas benar akan terjadi, aku yakin kamu akan tersenyum bersama waktu yang entah kapan saat tak sengaja teringant cerita ‘kita’. Just keep moving.

Karena bagaimanapun juga, jangan lupa, hatimu yang harus dijaga, bukan lukanya. Jangan lupa juga, bahagiamu yang harus dijaga, bukan keterpurukannya. Akhiri juga kesedihannya. Jadi, terus saja berjalan. Kalau tidak, kamu akan ketinggalan.

Karena bahagia selalu menemukan jalan untuk tetap sampai pada tempatnya yang tepat. Dari arah mana saja, ke arah mana saja.

Angkat lagi kepalamu, bangun lagi bahagiamu, lepaskan ‘reruntuhan’ apa pun itu.
Kita masih punya waktu.
Kita selalu punya waktu.

…. maybe you just have to move on.

0 komentar:

Posting Komentar