Perjalanan Studi Media Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (HIMIKOM)
Pada
hari Rabu (01/10/2017) saya beserta rombongan mahasiswa program studi Ilmu
Komunikasi melakukan perjalanan ke Jakarta-Bandung. Perjalanan ini dilakukan
dalam agenda studi
media jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Bengkulu. Studi media ini merupakan
salah satu program kerja dari badan
Penalaran & Keilmuan (PK) Himpunan Mahasiswa Ilmu
Komunikasi. Tujuan utama studi
media ini adalah untuk menambah pengetahuan seputar dunia komunikasi serta
membuka cakrawala berpikir dari mahasiswa Ilmu Komunikasi itu sendiri. Ada beberapa
tempat yang menjadi tempat kunjungan utama dalam perjalanan ini. Dua
diantaranya adalah Kantor Berita ANTARA dan Harian REPUBLIKA. Bagi saya, tidak lengkap
rasanya sebagai mahasiswa Ilmu Komunikasi yang juga mempelajari ilmu
Jurnalistik apabila tidak berkunjung ke pusat jurnalistik.
Kami
memulai perjalanan pada pukul 10.00 WIB dari Bandar Udara Fatmawati Soekarno Bengkulu. Kami tiba di Bandar Udara Soekarno Hatta
sekitar pukul 11.00 WIB. Kunjungan pertama kami yaitu ke kantor Berita Harian
Republika. Seperti yang kita ketahui bahwa Republika merupakan salah satu koran nasional yang di
ada di Indonesia, jadi kami merasa beruntung dapat berkunjung dan menimba ilmu
disini. Di kantor harian Republika kami disambut dengan sangat baik oleh para staf dan pimpinan
redaksi Republika. Di ruangan rapat kantor Republika kami mendengarkan
penjelasan dari pimpinan Republika mengenai sistem pembuatan koran dan juga
mekanisme wartawan dalam mencari dan mengolah berita. Peserta studi media pun aktif
bertanya saat diberikan waktu tanya jawab. Dari perbincangan ini, ada beberapa
hal yang saya dapatkan yaitu bagaimana menjadi seorang jurnalis yang memiliki
kredibilitas yang tinggi, kerja keras serta bertanggung jawab merupakan hal
terpenting dalam pekerjaan.
Menjadi
seorang jurnalis bukanlah merupakan pekerjaan yang mudah, melainkan kita
dituntut untuk dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Meskipun jurnalis
bekerja dibawah tekanan, namun menjadi seorang jurnalis adalah pekerjaan yang
menyenangkan dimana kita dapat terjun langsung untuk mencari berita, dapat
bertemu orang-orang penting, berpetualang dan yang menjadi kepuasan tersendiri seorang
jurnalis yaitu saat beritanya di publikasi
dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi/berita. Setelah sharing dengan salah satu pimpinan
Republika, kami juga berfoto bersama di depan gedung harian Republika yang
bertempat di kawasan Jakarta Selatan ini.
Foto bersama didepan
gedung Harian Republika
Selain
ke Harian Republika, kunjungan inti lainnya yaitu ke Kantor Berita Antara.
Kantor berita Antara yaitu satu-satunya kantor berita resmi yang berada dibawah
naungan pemerintah Republik Indonesia. Sepak terjang Antara di dunia Pers
Indonesia telah mengukir sejarah di buku catatan sejarah pers di Indonesia.
Hingga saat ini Antara sudah memiliki usia 80 tahun atau 10 windu. Saat
berkunjung ke kantor berita Antara, kami sangat terkesan dengan sambutan yang
diberikan oleh pihak Antara. Kami disambut dengan sangat baik dan juga staf
Antara yang sangat humble. Di kantor
berita Antara,
kami di suguhkan video profil Antara dan cuplikan video perjalanan Antara
selama 10 windu. Di kantor berita Antara, kami melakukan sharing dengan Bapak Ahmat Wijaya selaku kepala redaksi Antara yang
menjelaskan bagaimana proses Antara membuat dan menyebarkan berita.
Diberitahukan juga bahwa Antara Online
melakukan publikasi hingga 800 berita
setiap harinya. Bahkan, media lain pun banyak yang membuat berita yang
bersumber dari Antara. Antara juga tersebar di 33 provinsi di Indonesia.
Termasuk juga diantaranya Bengkulu.
Dalam
perbincangan kami, salah satu pembicara dari Antara yaitu Bapak Ahmat
menjelaskan bahwa berkecimpung di dunia media merupakan bukanlah hal yang
sepele. Konsisten menjadi seorang jurnalis itu sangatlah diperlukan. Tidak
hanya lulusan jurnalistik ataupun komunikasi saja yang dapat menjadi seorang
jurnalis. Dari jurusan lain pun tidak masalah kalau ingin menjadi seorang
jurnalis, asalkan memiliki keahlian serta keseriusan untuk terjun ke dunia
jurnalis. “menjadi jurnalis atau wartawan itu harus siap di segala hal. Siap
untuk capek, siap untuk dipaksa, bahkan siap untuk bosan. Tapi menjadi wartawan
adalah hal yang menyenangkan bagi saya”, ungkap Pak Ahmat. Selain melakukan sharing kami juga diajak untuk melihat
ruang kerja Antara, ruang untuk koran, media online, dan juga untuk TV.
Saya
sangat bersyukur dapat mengikuti perjalanan
studi media ini. Melalui
studi media ini saya dapat
menambah pengalaman serta pengetahuan saya mengenai ilmu komunikasi yang
ternyata sangat luas cakupannya. Saya harap studi media ini dapat dilaksanakan setiap
tahunnya untuk menambah wawasan mahasiswa ilmu komunikasi serta dapat mengenal
praktek dari disiplin ilmunya
di lapangan.