Jumat, 22 Mei 2015

Forum Perempuan “Laskar Fatmawati dari Bengkulu untuk Indonesia”

BENGKULU- Dalam rangka memperingati hari Kartini (21/4/2015), Badan Eksekutif Mahasiswa Kelurga Besar Mahasiswa Universitas Bengkulu (BEM KBM UNIB) meluncurkan salah satu program kerja unggulan yang diberi nama Forum Perempuan “Laskar Fatmawati dari Bengkulu untuk Indonesia”.

Diawali dengan orasi pada pagi hari pukul 07.00 WIB di gerbang Unib belakang, seluruh aktivis BEM KBM UNIB menyuarakan aspirasi mereka terhadap pergerakan perempuan Indonesia. Kemudian pada pukul 14.00 WIB diadakan Launching Forum Permpuan di lantai dasar gedung PKM Universitas Bengkulu. Acara tersebut menuai sukses dilihat dari jumlah partisipan yang hadir melebihi target awal yang hanya 50 orang mahasiswi dan tercatat peserta yang hadir sebanyak 70 orang mahasiswi dari seluruh Fakultas dan perwakilan organisasi mahasiswa.

Awal kepengurusan baru BEM KBM UNIB masa bakti 2015-2016 yang dipimpin oleh Presiden Mahasiswa, Jusrian Saubara Orpa Yanda membuat trobosan baru yang diperuntukan untuk seluruh Mahasiwi Universitas Bengkulu. Program kerja ini dijalankan oleh Asisten III yakni Bidang Pemberdayaan Perempuan. Di Universitas Bengkulu sendiri saat ini banyak mahasiswi yang terlibat aktif dalam pergerakan maupun organisasi kemahasiswaan mulai dari organisasi di tingkat Jurusan, tingkat Fakultas hingga di tingkat Universitas. Namun, hingga saat ini pergerakan-pergerakan yang dilakukan di masing-masing organisasi yang dinaunginya tersebut belum terintegrasi dengan baik dalam sebuah sistem  koordinasi. Sehingga, pergerakan tersebut terkesan bergerak di organisasi masing-masing. 

Hal inilah yang mendasari diperlukannya sebuah sistem koordinasi antar seluruh mahasiswi selingkup Universitas Bengkulu yang diwujudkan dalam pembentukan suatu Forum Perempuan Universitaas Bengkulu yang di beri nama Laskar Fatmawati yang berfungsi sebagai supporting system pergerakan, sebagai wadah peningkatan kapasitas dan kapabilitas mahasiswi Universitas Bengkulu dalam bidang pergerakan, serta memasifkan pergerakan mahasiswi. (Cha_red)

Digimon Adventure Tri Akan Segera Tayang Bulan November

Bagi penggemar serial anime Digimon Adventure mungkin harus sedikit bersabar karena anime ini akan dirilis di Jepang mulai 21 November mendatang. Sayangnya, anime ini tidak dalam format episode melainkan berbentuk movie. Anime ini akan dirilis dengan format movie yang terdiri dari enam bagian. Dalam teaser Digimon Adventure Tri yang beberapa hari yang lalu juga telah dirilis, diumumkan beberapa jajaran seiyuu (pengisi suara), format anime, dan juga tanggal rilisnya.

Penyanyi Kouji Wada akan kembali bergabung dalam proyek anime ini. Kouji Wada akan kembali menyanyikan lagu “legendaris” dari serial Digimon Adventure yang berjudul Butter Fly. Untuk insert song original Digimon Adventure “Brave Heart” akan kembali dinyanyikan oleh penyanyi Ayumi Miyazaki.

Anime Digimon Adventure Tri akan mengambil setting 6 tahun setelah Digimon Adventure berakhir, atau tiga tahun setelah Digimon Adventure 02. Di dalam anime ini Keitaro Motonaga (Date A Live, Katanagatari) akan menyutradarai anime ini dan Yuko Kakihara akan menjadi komposer-nya. Untuk desain karakter-nya akan ditangani oleh Atsuya Uki yang juga pernah menangani Tsuritama dan Cencoroll.

Untuk pembaca yang ingin bernostalgia mengingat masa kecil menonton Digimon Adventure, anime ini wajib ditunggu dan ditonton. (Arm_red)

Itu Kewajibanku

Itu Kewajibanku!


Pagi itu.....
Tak sengaja Aku tersentak dari tidurku yang lelap
Dengan wajah bingung dan badan kaku
Aku seraya merontak!
Bangunkan Aku!
Aku ingin terbebas dari belenggu karang yang tajam ini!!!!
Sesaat mataku terpanah kearah sebuah buku kecil
Tak kusadari perlahan airmatarku mengalir
Seakan aliran sungai yang mengalir deras di wajahku
Aku disini untuk siapa? Untu apa?
Dan hanya satu jawaban yang terlintas
Hanya  untuk mereka dan kesuksesan!
Lalu? Pantaskah Aku terbaring lemah di tempat lusuh ini?
Semangat yang perlahan menghilang, pantaskah ku biarkan menghilang?
Tidak!!!! Jeritanpun seraya menggema
Itu kewajibanku!
Menuntut ilmu....
Tuhan....
Izinkan Aku kembali mengenal kewajibanku! 

 By : Putri Intan Permatasari

Sejarah Dan Makna Hari Pendidikan

Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei. 

Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya, itulah slogan yang sering kita dengar di republik tercinta ini.Pahlawan tidak selalu identik dengan mengangkat senjata dan berperang meski sebagian besar penafsiran menyatakan bahwa pahlawan adalah orang yang berjasa membela negara melalui medan perang. Namun sesungguhnya siapa saja yang telah berjasa membawa bangsa ini menuju kemajuan baik dibidang sosial, budaya, teknologi, kesehatan, pendidikan dan lain-lain yang kesemuanya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia maka patut kiranya kita beri julukan sebagai pahlawan.
 
Salah seorang yang berjasa memajukan pendidikan di Indonesia adalah Ki Hajar Dewantara. Ia lahir di Yogyakarta pada 2 Mei 1889 dan diberi nama Raden Mas Soewardi Soeryaningrat yang berasal dari keluarga di lingkungan kraton Yogyakarta. Ki Hadjar Dewantara menamatkan Sekolah Dasar di ELS (Sekolah Dasar Belanda), kemudian melanjutkan ke STOVIA (Sekolah Dokter Bumiputera) namun karena sakit ia tidak sampai tamat. Ia kemudian menjadi wartawan di beberapa surat kabar diantaranya Sedyotomo, Midden Java, De Express, Oetoesan Hindia,  Kaoem Moeda,  Tjahaja Timoer dan  Poesara.  Tulisan-tulisan Ki Hadjar Dewantara pada surat kabar tersebut sangat komunikatif dan tajam sehingga mampu membangkitkan semangat patriotik dan antikolonial bagi rakyat Indonesia saat itu.

Karya-karya Ki Hajar Dewantara yang menjadi landasan dalam mengembangkan pendidikan di Indonesia diantara adalah kalimat-kalimat filosofis seperti “Ing ngarso sung tulodo, Ing madyo mangun karso, Tut wuri hadayani” yang artinya “Di depan memberi teladan, di tengah memberi bimbingan, di belakang memberi dorongan” menjadi slogan pendidikan yang digunakan hingga saat ini.

Ki Hajar Dewantara diangkat menjadi Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan Pengajaran Indonesia dalam  kabinet pertama Republik Indonesia. Ia juga mendapat gelar doktor kehormatan (doctor honoris causa, Dr.H.C.) dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1957.
Atas jasanya dalam merintis pendidikan umum di Indonesia, Ki Hajar Dewantara dinyatakan sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia dan berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI No. 305 tahun 1959 tertanggal 28 November 1959, hari kelahiran Ki Hajar Dewantar yaitu tanggal 2 Mei ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional.Dua tahun setelah mendapat gelar Doctor Honoris Causa, tepatnya pada tanggal 28 April 1959  Ki Hadjar Dewantara meninggal dunia di Yogyakarta. Semoga jasanya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa selalu dicatat sebagai amal ibadah yang terus mengalir.

Makna Hari Pendidikan Nasional

Beberapa hari yang lalu, kita memperingati Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap tanggal 2 Mei. Hari pendidikan nasional merupakan sebuah hari yang diperingati untuk menghormati jasa pahlawan pendidikan, yaitu Ki Hajar Dewantara. Ki Hajar Dewantara ditetapkan sebagai Bapak Pendidikan Nasional yang nama aslinya Raden Mas Soewardi Suryaningrat. Di masa sekarang ini, pendidikan tidaklah sesulit jaman dahulu. Pendidikan bisa dinikmati oleh hampir semua kalangan. Walaupun ada juga beberapa kalangan yang menganggap pendidikan merupakan sesuatu yang mahal. Begitu pentingnya pendidikan bagi semua elemen masyarakat untuk kemajuan bangsa. Dalam tatanan pemerintahan pun, anggaran biaya untuk pendidikan sangat besar, sesuai dengan amanat undang-undang. Walaupun dalam pelaksanaanya entah sesuai atau tidak. Yang jelas, pendidikan merupakan dasar yang kuat bagi suatu bangsa.

Hari Pendidikan Nasional Tanggal 2 Mei 2015 mempunyai arti penting dalam kancah pendidikan nasional Indonesia. Memasuki abad 21 ini, pendidikan mempunyai arah tujuan yang jelas, yaitu memartabatkan manusia Indonesia di kancah internasional. Begitu juga baru saja bagi siswa-siswa SMA / MA, SMK, SMP/MTs dan di susul siswa SD/MI melaksanakan ujian nasional serta UASBN. Namun begitu, pendidikan di negeri ini belum beranjak melaju pesat menuju mutu yang memuaskan. Bila mau menengok ke belakang, ketika kemarin usai melaksanakan Ujian Nasional pada pelajaran matematika bagi siswa SMA/MA/SMK, raut wajah mereka banyak mengalami kekhawatiran akan hasil yang di capai dalam ujian tersebut?

  • Harus seperti apakah yang bisa dilaksanakan oleh instuisi pendidikan kita?
  • Apakah ini merupakan proses belajar yang salah ataukah kurang bergairahnya para siswa dalam mengikuti proses pendidikan setiap hari sehingga dikatakan gagal dalam pendidikan ?
  • Lalu bagaimanakah makna hari pendidikan nasional sekarang ini? 
  • Apakah kita masih harus berjuang untuk mendapatkan pendidikan yang layak?

Tentu saja jawabannya iya. masih terlampau banyak permasalahan pendidikan yang hingga kini belum terpecahkan dengan baik, mulai dari terbatasnya ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai, penyelenggaraan UN yang syarat kontroversi hingga biaya pendidikan perguruan tinggi yang menjulang tinggi. Rasanya, dunia pendidikan kita semakin suram. Hampir setiap kali peringatan hari pendidikan nasional, mahasiswa, siswa, guru, dan orang tua selalu berdemo menuntut murahnya biaya pendidikan bahkan gratis, hapuskan UAN, sejahterakan para guru, dll.

Kembali lagi tentang hari Pendidikan Nasional, bahwa permasalahan lemahnya semangat para siswa harus disikapi secara serius oleh semua pihak baik para orang tua siswa, para teknisi pendidikan dan pemerintah. Ada baiknya duduk dalam satu meja untuk mencari solusi yang tepat dalam memajukan pendidikan nasional. Apabila di ajak secara langsung membahas tentang hal itu, lebih baik dan masingmasing mempunyai rasa tanggung jawab untuk menjawab tantangan bangsa ini ke depan dalam membangun pendidikan Indonesia yang lebih maju, bermartabat dan setara dengan bangsa lain dalam ilmu pengetahuan.

Untuk itu, marilah melalui Hari Pendidikan Nasional tahun ini kita jadikan momentum introspeksi untuk mengoreksi diri serta lebih memacu semangat berinovasi dan berkreasi guna penyelenggaraan pendidikan ke depan yang lebih baik serta menjadikan bangsa yang besar. (Ajs_red)

Selasa, 05 Mei 2015

Rapat Mingguan Pengurus HIMIKOM 2015

Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (HIMIKOM) kembali melakukan rapat untuk seluruh pengurus HIMIKOM periode 2015. Rapat pengurus ini dilakukan pada hari Minggu, 26 April 2015 di samping gedung Rektorat Universitas Bengkulu. Rapat pengurus ini di hadiri oleh DPO Himikom, Ketua Umum Himikom, Sekretaris Umum, Bendahara Umum, serta Ketua Bidang dan Ketua Badan. 


Rapat pengurus di buka langsung oleh sekretaris umum, Putri intan permatasari. Selanjutnya dalam pembahasan disampaikan oleh ketua umum Himikom, Lois Gencayo. Dalam rapat ini dibahas beberapa permasalahan yang terjadi di kepengurusan Himikom. Pembahasan pertama mengenai baju seragam untuk pengurus himikom atau PDH. Dalam pembahasan ini para peserta rapat menentukan kesepakatan untuk memilih desain baju mana yang akan dipilih untik kepengurusan himikom periode tahun 2015.

Pembahasan selanjutnya yaitu kesiapan Himikom untuk berpartisipasi dalam mengikuti kegiatan Fisip Expo. Dalam hal ini membahas tentang konsep stand yang akan dipakai untuk Fisip Expo dan pembagian penanggung jawab (PJ) masing masing. Selanjutnya yaitu membahas tentang evaluasi upgrading pengurus Himikom, koordinasi antara DPO dan pengurus Himikom dan sosialisasi laporan pertanggung jawaban (LPJ) setelah melakukan kegiatan. Dalam sosialisasi LPJ ini disampaikan langsung oleh sekretaris umum Himikom. 




 


Open Recruitmen Badan Penyiaran

Badan Penyiaran kembali melakukan perekrutan anggota baru untuk menjadi penyiar radio komunitas jurusan Ilmu Komunikasi, Nice FM. Perekrutan anggota baru ini dilaksanakan pada  hari Jumat, 20 Maret 2005. Perekrutan anggota baru ini di lakukan di pelataran  pinggir danau UNIB di belakang GKB II. Ketua badan penyiaran memilih melakukan perekrutan anggota baru di pelataran pinggiran danau UNIB karena para peserta dan pengurus badan penyiaran ingin mencari suasana yang santai dan tidak terlalu formal.

Dalam perekrutan anggota baru tersebut badan penyiaran memberikan beberapa materi kepada para peserta. Pemateri dalam perekrutan ini adalah langsung dari ketua badan penyiaran, Ali Akbar Muhammad. Materi yang disampaikan dalam perekrutan anggota baru tersebut yaitu tentang tata cara menggunakan radio yang benar, teknis siaran radio, dan pertimbangan waktu yang dilakukan saat melakukan siaran.
 

Peserta yang datang saat perekrutan ini cukup banyak dan mereka sangat berantusias dalam mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan oleh ketua badan penyiaran, Ali Akbar Muhammad. “Dalam perekrutan anggota baru ini peserta yang hadir cukup banyak dan mereka juga sangat antusias saat mendengarkan penjelasan materi yang saya berikan” Ujar Ali Akbar saat di temui. (Ar)

Minggu, 03 Mei 2015

Open Recruitmen Communication Of Cinematography (COMMA)

Communication Of Cinematography (COMMA) kembali melakukan open recruitmen atau perekrutan anggota baru pada hari selasa, 17 Maret 2015. Ini merupakan open recruitmen yang ke dua setelah sebelumnya melakukan perekrutan pada bulan september 2014. Open recruitmen ini di ikuti oleh banyak peserta, tidak hanya mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2014 tetapi juga angkatan 2013. Open recruitmen ini di lakukan di area depan Gedung Kuliah Bersama (GKB) II Universitas Bengkulu pada pukul 16.00 WIB.

Peserta terlihat antusias dalam mengikuti acara – acara open recruitmen tersebut. Dalam melakukan open recruitmen ini jendral COMMA, Ridho Adityo memberikan pengarahan dan beberapa materi untuk peserta mengenai hal – hal tentang COMMA. “ Peserta cukup antusias dalam mengikuti open recruitmen COMMA dan kami juga memberikan pengarahan dan gambaran tentang apa itu COMMA, dan mereka juga terlihat serius dalam mengikuti acara ini” Ungkap Ridho Adiyo.

Dalam open recruitmen Comma ini juga membahas tentang penentuan ideologi atau dasar dasar yang dijadikan sebagai tumpuan untuk melangkah dari Communikcation Of Cinematographi (COMMA). Selain itu dalam open recruitmen ini juga membahas tentang agenda COMMA selama satu tahun kepengurusan yang akan datang, pembagian struktur organisasi, dan pembuatan video perdana yang akan di putar saat ulang tahun atau dies natalis Ilmu Komunikasi. (Ar)

Parkir Sembarangan di UNIB, Protes atau Tidak Disiplin ?



Bagaimana pendapat anda mengenai hal ini ? Entah apa yang dipikirkan oleh pemilik mobil ini walaupun sudah ada tanda dilarang parkir, tetapi masih juga parkir disana. Hal ini terjadi di danau sebelah shalter GB 1 Universitas Bengkulu. Tampak bahwa hal ini sering terjadi dan dibiarkan tanpa adanya pengawasan dan teguran dari pihak UNIB. 

Ada anggapan bahwa hal tersebut adalah bentuk kritikan terhadap sarana ddan prasarana di Universitas Bengkulu khususnya lahan parkir yang sempit, banyak yang sudah tahu bahwa Universitas Bengkulu adalah universitas yang terluas di Asiatenggara tatapi kenapa untuk lahan parkir mobil sangat sedikit ?. Banyak juga yang beranggapan bahwa parkir sembarangan diatas merupakan bentuk tak patuh dan tidak disiplin dari pengendara mobil. Hal ini tergantung sudut pandang kalian, namun saat wartawan baskom melakukan survey lapangan, ternyata memang benar banyak mobil yang parkir sembarangan, hal tersebut juga berakibat terjadinya kemacetan didepan Gedung Kuliah Bersama (GKB) II dan GKB I, dari mahasiswa sendiri mengeluhkan hal tersebut.  Harapan mahasiswa untuk kedepan perlunya pembenahan terhadap sarana parkiran di GKB II agar tidak terjadi kasus parkir liar lagi. (De)