Minggu, 14 April 2013

Dies Natalies Universitas Bengkulu ke-31 Dibuka

Senam masal yang diikuti kurang lebih seribu peserta yakni para mahasiwa, dosen, karyawan Universitas Bengkulu, Club Jantung Sehat yang ada di Kandang Limun juga Provinsi telah membuka  Gebyar Dies natalis ditahun 2013 ini. Senam masal dan donor darah dilaksanakan pada hari jumat (22/03) lalu dari pukul 07.00 WIB sampai selesai di lapangan Rektorat Universitas Bengkulu.



" Dies Natalis setiap tahunnya memang diselenggarakan, dan untuk tahun ini, pembukaan Gebyar Dies natalis Universitas Bengkulu yang ke-31 kita buka dengan senam masal dan donor darah, tidak hanya sehat, tapi juga amal." terang Bapak Azhar Marwan selaku ketua panitia yang ditemui wartawan BASKOM beberapa waktu lalu (22/030.

Bapak Azhar Marwan juga mengungkapan, bahwa masih banyak kegiatan yang akan dilaksanakan, diantaranya lomba futsal, lomba memancing, lomba karya ilmiah serta hiburan lainnya. Sebagai penutupan Dies Natalis ini akan dilaksanakan jalan santai pada tanggal 21 April 2013.

Selain senam, mahasiwa, dosen, ataupun karyawan Unib dapat mendonorkan darahnya. Donor darah yang ditenagai oleh KRS Unib dan juga Palang Merah Provinsi Bengkulu, sudah sejak pagi berada dipinggir lapangan. Massa yang mendaftar cukup banyak tetapi tidak semua bisa mendonorkan darahnya, harus melalui beberapa tahapan. " Menjadi pendonor tidak bisa sembarangan, pertama harus tensi darah, berat badan minimal 46 kg tekanan darah harus normal, badan harus fit, bagi wanita yang sedang mengalami menstruasi tidak bisa mendonorkan darahnya." ujar Dina yang merupakan salah satu anggota tim Palang Merah.

Serangkaian acara telah dilakaukan, namun masih banyak acara yang juga akan dilaksanakan hingga ditutupnya acara Gebyar Dies Natalis pada tanggal 21 April mendatang. RDSA_Nola



Penyeleksian Beasiswa Akhirnya Selesai

Proses penyeleksian peserta beasiswa PPA dan BBM akhirnya telah selesai pada tanggal 11 maret lalu. Dari 59 berkas besiswa PPA dan 45 berkas beasiswa BBM yang diterima pihak jurusan akhirnya dikerucutkan menjadi 19 berkas untuk beasiswa PPA dan 27 berkas untuk beasiswa BBM yang layak menjadi penerima beasiswa.

Serangkaian yang cukup panjang telah dilalui oleh pihak jurusan, mulai dari penerimaan berkas yang dilakukan selama satu minggu, dan yang paling berat adalah disaat harus memilah-milah siapa yang pantas untuk menerimanya dengan beberapa kriteria yang telah ditentukan. “kami betul-betul menyeleksi siapa-siapa saja yang layak menerima beasiswa tersebut, baik PPA maupun BBM,” ujar ketua jurusan Ilmu Komunikasi Bapak Dwi Aji Budiman S.Sos MA saat ditemui Rabu (13/03).
Baik beasiswa PPA maupun BBM memiliki kriteria masing-masing. PPA yang merupakan beasiswa berbasis prestasi, tentu yang dilihat ialah IPK (Indeks Prestasi Kumulatif ) namun yang tak kalah penting juga ialah piagam-piagam prestasi akademik yang dimiliki dan dilampirkan oleh calon penerima beasiswa PPA.

Dari 59 mahasiswa yang menyerahkan berkas Beasiswa PPA tercacat IPK yang tertinggi mencapai 3,81 dan dipastikan lulus sebagai penerima beasiswa PPA tahun ini.
“saya dan pak Andy memang benar-benar menyeleksi untuk beasiswa BBM ini, banyak mahasiswa yang berasal dari latar belakang mampu, tapi mengajukan permohonan beasiswa BBM” terang Pak Dwi Aji Budiman S.Sos MA, kembali.

Memilah berkas-berkas yang pantas untuk menerima beasiswa BBM bukan lah hal yang mudah karena yang dilihat hanyak berupa data saja. Ketua jurusan dan sekretaris jurusan yang melakukan penyeleksian tersebut memiliki metode tersendiri untuk menyelidiki kebenaran dari data yang
diterima.” System teknologi” ini adalah metode yang digunakan mereka untuk menyelidiki kebenaran data tersebut. Selain metode” System teknologi” penampilan dari calon penerima beasiswa BBM juga menjadi penilaian.

Senin, 18 Maret berkas-berkas yang telah dinyatakan lulus seleksi oleh pihak jurusan akan di serahkan kepada pihak fakultas lalu pihak fakultas lah yang menyerahkannya kepada Universitas. Yang perlu diketahui oleh mahasiswa, bahwa pihak jurusan hanya memiliki kewenangan untuk menyeleksi calon penerima beasiswa saja, selebihnya mengenai anggaran dan berapa nominal yang akan diterima oleh mahasiswa yang terpilih merupakan kewenangan dari pihak Fakultas dan Universitas.

Bapak Dwi Aji Budiman juga menerangkan bahwa jurusan berusaha objektif terlepas dari kekurangan yang pasti ada, tetapi itu dapat menjadi pembelajaran bagi pihak jurusan untuk kedepannya. (ul.dwi.nov)

Seminar dan Launching Bersama “Sahabat Rafflesia"



“It’s a brand new days” itulah ungakapan yang tepat bagi media pembelajaran baru sebuah majalah berbasis sains, yah inilah “ Sahabat Rafflesia”. Sebuah metafora  dari krtifiitasi mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Terhitung sejak Sabtu 16 Maret 2013 lalu mereka berhasil mengadakan seminar sekalius peluncuran kembali majalah yang dulu sempat absen dari kancah permediaan.

Seminar dan launching  yang dihadiri petinggi dari Fakultas Pertanian tersebut mendapat antusias peserta yang cukup memuaskan. Awalnya “sahabat Rafflesia” ini adalah program kerja BEM Universitas perihal bidang Penalaran Keilmuan, akan tetapi dalam hal tersebut langkah kinerja yang dibuat lebih bersifat mendesak,sehingga tercetuslah niat untuk mewujudkan kreatifitas mahasiswa yang lebih leluasa sehingga di dapatlah izin peresmian majalah dari tersei Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) beserta International  Standard Of  Serial Number 2337-7801. 

Seminar dan launching tersebut bertempat di gedung UPT Perpustakaan Universitas Bengkulu lantai 3 yang berlansung pukul  08.40 WIB yang sempat molor 40 menit dari jadwal yang direncanakan. Acara tersebut dibuka dengan upacara pembukaan yang di buka oleh bapak Mukhtasar selaku PD III Fakultas Pertanian. Dalam sambutannya ia menyatakan kebanggannya atas diterbitkannya lagi  majalah sains “Sahabat Rafflesia” dan menyatakanselamat atas diresmikannya pula majalah ini oleh Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)  beserta International Standard Of  Number 2337-7801. Selanjutnya beliau mengharapkan akan ada legendaris-legendaris yang terlatih dan terbentuk dari wadah kreatifitas ini.

Raker HIMIKOM 2013 Pindah ke Gedung Kuliah Bersama I

Rapat kerja HIMIKOM 2013 kembali digelar selama dua hari. Hari pertama dilaksanakan diruang 6 gedung kuliah bersama II pukul 13.30 WIB hingga pukul 17.00 WIB.  Namun  pada keesokan harinya (9/3) dilaksanakan di ruang 4 gedung kuliah bersama I. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya ruangan yang kosong  karena bersamaan dengan diadakannya olimpiade MIPA.

“Tujuan  kegiatan  ini adalah merancang  program seluruh
kepengurusan baru (2013), sesuai dengan amanah musyawarah kerja kemarin dan di bantu oleh pengurus DPO dalam penyusunannya.” Ujar Siska oktalia selaku sekretaris HIMIKOM’13
Sebelum rapat kerja ini dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan upgrading  pada 24 februari beberapa waktu lalu, yang bertujuan untuk  mendapatkan materi tentang keorganisasian dan pengalaman-pengalaman dari  pengurus sebelumnya mengenai HIMIKOM itu sendiri sekaligus untuk menyiapkan program kerja yang akan dibuat.

Rapat tersebut dapat dikatakan berjalan lancar namun ada sedikit kendala diakhir  rapat yaitu beberapa pengurus DPO meminta izin sebelum rapat selesai, dengan alasan memiliki  kegiatan lain. Selain itu juga, ada beberapa pengurus yang tidak hadir  dan  terlambat, hal tersebut memicu rapat tersebut kurang kondusif. Namun, di hari kedua,  keadaan  rapat jauh  lebih baik.

Di kepengurusan yang baru ini, dibentuk pula badan  baru, yakni Cinematography. Sebelumnya bidang  photography  menyatu dengan  badan penyiaran. Tujuan badan ini dibentuk untuk menyalurkan minat dan bakat mahasiswa ilmu komunikasi yang terfokus hanya dibidang  photography.

Semoga dikepengurusan yang baru ini, HIMIKOM  akan  lebih baik dan lebih kompeten dari sebelumnya.Shidiq_Gharu

Sumatra English Competition for Intellectual Movement Among English Relative

Acara milik Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan prodi B.inggris ini, dikenal juga dengan sebutan SEC Ionare. Acara yang akan diselanggarakan pada tanggal 11-14 April 2013 mendatang ini berlingkup se-sumatra. Adapun lomba yang akan diadakan yaitu Debate, Speech, Scrabble, Festival band, dan juga seminar.
  
Program ini dari divisi minat bakat dan penalaran, yang diketuai oleh Novi silvia mengatakan bahwa acara ini memang diadakan setiap tahun, yang bertujuan agar membangun kreatifitas dalam berbahasa inggris khususnya. Namun ditahun ini sedikit berbeda dari tahun sebelumnya, karena ruang lingkup kali ini se-sumatra. Jadi, seluruh peserta dari berbagai universitas maupun umum se-sumatra.

Pendaftaran yang telah dibuka sejak tanggal 11 maret lalu ini dikenakan kontribusi untuk biaya pendaftaran. Debate sebesar Rp.200.000,- ,Speech sebesar Rp.120.000,-, Seminar untuk mahasiswa Rp. 35.000.- dan untuk umum sebesar 100.000. Yang sudah mendaftar dari sumatra utara, Riau, Lubuk linggau dan Lampung. Untuk peserta debate itu sendiri perkelompok, maksimal 2 orang.
“Persiapan sudah tiga bulan, namun masih ada kendala seperti dana dan publikasi.” Terang ketua panitia Novi silvia di stand SEC Ionare, dekanat FKIP.

Untuk seminar nasional yang akan diselenggarakan pada tanggal 14 April 2013 mendatang, akan mengundang bapak Prof. Sudarwan danim, seorang penulis. Juga akan mengundang regional english orrile Indonesia serta alumni sebagai pembicara.
Ketua panitia mengatakan, “kepada seluruh mahasiwa unib maupun universitas lain yang ingin mengembangkan bakat terutama di bidang B.inggris, silahkan mendaftarkan diri karena sudah disiapkan  total hadiah senilai Rp.10.000.000,-“ pungkasnya. Shidiq_Gharu

Penerbitan Weekly Baskom Edisi Perdana



   
Add caption
Weekly baskom edisi pertama akhirnya terbit juga setelah proses yang begitu panjang oleh kepengurusan baru HIMIKOM Badan Jurnalistik. Weekly baskom merupakan program kerja rekomendasi  di badan jurnalistik. “Dengan adanya weekly baskom ini dapat memberikan berita yang semakin update” ungkap KaBad Jurnalistik Eka Anjany.
Weekly Baskom diterbitkan berkala mingguan. Sebelum memproduksi Baskom pihak redaksi  selalu mengadakan rapat proyeksi dan rapat evaluasi setelah penerbitan begitu juga halnya dengan weekly Baskom, terang salah seorang redaksi Baskom. 
Anjany selaku KaBad juga menambahkan harapannya dengan terbitna weekly Baskom akan menjadikan nilai Baskom lebih tinggi lagi dan menciptakan redaksi-redaksi yang cekatan serta memiliki peminat yang lebih antusias lagi.(red)